Jumat, 30 November 2012

Akibat Merindukan Gadis Yang Bukan Jodohnya

menceritakan Lan Jun Yi, seorang pemuda tampan dan sangat halus budi, semua temannya berkata bahwa kelak dia pasti dapat berhasil menjadi orang terkenal.

Pemuda Lan memang sangat istimewa, dia mengira mendapatkan kedudukan adalah suatu hal yang mudah.


Disebelah rumahnya ada seorang gadis terpelajar yang amat cantik dan menjadi bunga desa, sehingga membuat pemuda Lan selalu merindukannya.

Pada suatu hari, dia berjalan-jalan di taman dan mendengar suara tawa seorang gadis di tembok. Kemudian dia mengintipnya, ternyata adalah suara dari gadis yang selama ini dirindukannya. Dia lalu berpikir untuk melubangi sedikit tembok itu agar setiap hari dapat melihat gadis pujaannya itu.

Setengah tahun kemudian, gadis itu menikah dengan orang lain. Namun dia masih mencintainya dan merindukannya, sehingga dia membuat syair yang penuh dengan kata-kata rindu.

Hal ini diketahui oleh seorang temannya dan dengan sangat marah, dibakarnya syair itu, lalu dengan tegas menasehati pemuda Lan agar masalah ini jangan sampai ketahuan orang lain, supaya tidak mencemari nama gadis itu dan tidak merusak kebajikkannya sendiri.

Tapi pemuda Lan bukan hanya tidak menghiraukannya, malah menertawakan temannya munafik.

Sewaktu mengikuti ujian di musim gugur, mendadak dia merasa mengantuk dan tertidur.

Dalam tidurnya dia bermimpi bahwa ada orang yang mengorek matanya dan begitu terbangun, dia merasa matanya sangat sakit bagaikan tertusuk ribuan jarum, sehingga tidak bisa membuka matanya dan tidak bisa mengisi kertas ujian.

Sesampai di rumah, ternyata sakitnya belum sembuh juga dan akhirnya menjadi buta.

Sedangkan temannya yang dulu membakar syairnya, justru dapat lulus ujian, walaupun kepandaiannya kalah jauh dengan pemuda Lan.

Hanya karena ingin melihat kecantikan seorang wanita, secara tak langsung dia telah merusak kesucian orang, maka menyebabkan dia kehilangan nama dan kejayaannya.

Seorang sastrawan handal akhirnya menjadi seorang cacat dan buta, apakah ini tidak sayang?

Kalau misalnya pemuda Lan dapat mengendalikan diri sendiri dan baik-baik belajar, maka dia akan berhasil lulus ujian, bukan tak mungkin malah dapat memperistri yang lebih cantik, lebih pandai dan lebih bijaksana daripada gadis sebelah rumahnya.

Penyair Po Yin Ci membuat sajak pantang brzinah yang berbunyai,

“Tamak sex mencelakai diri sendiri selam seumur hidup,
Mata dan telinga suka melihat serta mendengar yang sesat,
Sehingga membuat hati dan pikiran kacau tidak karuan,
Menyebabkan rusaknya masa depan dan menjadi buta,
Pepatah dulu mengatakan, wanita bagaikan bencana air,
Sungguh betul pepatah ini, sama sekali tidak meleset,
Pantanglah mendekati wanita yang bermoral bobrok,
Segala kecantikkannya akan membahayakan jiwa kita”.

Kisah-kisah diatas adalah kisah nyata, dari semua cerita itu dapat dilihat bahwa orang jaman dulu sangat menjaga sopan santun dan tata krama. Berbeda dengan hati manusia di jaman modern ini.

Kita harus mempercayai hukum karma, menjaga kesucian, kesetiaan, kearifan dan sopan santun haruslah lebih dalam dipelajari dan diterapkan dengan sepenuh hati dalam kehidupan sehari-hari. Semoga kita semua dapat menjalankan pantangan berzinah sesuai petunjuk beberapa cerita nyata ini.

Karma Dari Menggoda Gadis

di jaman dinasti Ching, ada seorang pemuda yang bernama Cau Yung Cen. Ada seseorang yang meramalnya dan berkata, “Pada kelahiran yang lampau anda banyak melakukan kebajikan, maka pada kelahiran ini, disaat anda berumur 23 tahun akan berhasil lulus ujian. Kalau anda lebih banyak berbuat kebajikan, maka rejeki anda akan tiada batas”.

Tetapi saat mengikuti ujian, Cau Yung Cen mengalami kegagalan, maka dia pergi ke kuil Wen Chang Ti Cin untuk memohon petunjuk.

Pada malam hari, dia bermimpi bahwa Dewa memarahinya dan berkata, “Kamu seharusnya dapat lulus ujian, tapi karena kamu sering menggoda pelayan dan merayu gadis sebelah, maka kejayaanmu telah dihapus”.

Cau Yung Cen berkata, “Tapi saya kan tidak bisa dikatakan telah berzinah dengan mereka?”
Dewa menjelaskan kepadanya, “Walaupun perbuatanmu itu bukanlah berzinah, tapi dianggap dosa perzinahan. Walaupun kamu tidak berhubungan intim dengan mereka, tapi hatimu telah dikotori oleh pikiran sex. Mata melihat yang bukan-bukan juga disebut telah bezinah, maka dengan demikian semua kejayaan telah hilang. Apalagi sewaktu kamu menggoda mereka, kamu memegang pundak mereka, menarik pakaian mereka, saya bertanya kepadamu, sewaktu kamu menggoda mereka, didalam hatimu berpikir tentang apa? Masih berani melawan kata-kataku!”

Cau Yung Cen barulah sadar dan menyesal, dia menangis dan berjanji, “Mulai hari ini mataku tak kan melihat lagi hal yang sesat, hatiku tak kan timbul pikiran yang tak karuan lagi, kalaulah aku melanggarnya, aku bersedia tubuhku terbagi menjadi dua”.

Dewa berkata kepadanya, “Kamu telah bertobat, jikalau kamu dapat menasehati manusia agar berbuat banyak kebaikan, maka seluruh kejayaanmu akan kembali lagi, dan kelak rejekimu akan terus mengalir tiada hentinya”.

Yung Cen terbangun dari mimpinya. Sejak saat itu juga dia lebih waspada dan berhati-hati, tidak melakukan segala kejahatan, banyak berbuat kebaikan dan disaat usia 26 tahun, dia lulus ujian.
Maka dia amat berterima kasih kepada Tuhan dan lebih giat lagi memupuk jasa pahala dan mencetak buku pantang berzinah untuk disebarluaskan ke seluruh tempat.

Empat tahun kemudian, dia naik pangkat menjadi wakil pejabat dan naik lagi menjadi ketua pejabat. Dan semua keturunannya juga mendengar nasehatnya, sehingga mereka semua berhasil mencapai kejayaan.

Wu Ik Ce membuat syair,

“10 kejahatan, satu kebajikan, bagaimana ini?
Rupanya bertobat paling besar pahalanya,
Setelah bertobat, tak boleh bertobat lagi,
Berbuat salah lagi ? bertobat... Apalah gunanya,
Sekali bersalah, tak boleh terulang lagi,
Janganlah takut kelebihan memupuk pahala,
Sungguh hati bertobat, itulah budiman adanya,
Anak cucu mendapat rejeki yang tiada batasnya”.

Murid Nakal, Guru Kena Imbasnya

tentang Lu Cong Si yang memiliki wawasan dan kepandaian yang luas dan tinggi. Pada usia 17 tahun, dia mengikuti gurunya yang bermarga Chiu tinggal di ibukota.

Lu Cong Si termasuk seorang pria yang tampan dan romantis, kebetulan di depan rumahnya ada seorang gadis yang cantik dan kedua anak muda itu saling jatuh cinta dan seering timbul niat yang tidak senonoh.

Sang guru sadar melihat muridnya tidak ada kemajuan karena berhubungan dengan seorang gadis, kemudian dia menasehatinya, “Dewa disini sangatlah tepat ucapannya, cobalah kamu ke kuil untuk bersembahyang”.

Karena satu ucapan inilah, pada malam harinya mereka berdua bermimpi bertemu dengan dewa yang memberi mereka nasehat-nasehat, lalu memerintahkan dewa bagian pembukuan untuk memeriksa nama dan jasa mereka.

Diketahui Lu Cong Si akan ditakdirkan untuk lulus ujian negara sedangkan guru Chiu sama sekali tidak ada kejayaan.

Tidak lama kemudia ada dewa yang mengatakan, “Atas perintah Tuhan, nama Lu Cong Si dihapus dari buku kejayaan, sedangkan guru Chiu menemui ajalnya dengan usus terputus”.

Lu Cong Si menjadi sangat terkejut sampai terbangun, sesudah sadar dia mendapat laporan dari pelayan bahwa gurunya telah meninggal akibat ususnya terputus. Dan sejak itu juga, selama satu kehidupan Lu Cong si mengalami banyak penderitaan.

Lu Cong Si memiliki pemikiran yang tidak lurus menyebabkan kejayaannya terhapus, sedangkan guru Chiu mendapatkan balasan karma dengan kematian yang sangat mengenaskan. Dosa dari berzinah sungguhlah berat.

Kita sebagai pembina, begitu satu pikiran yang tidak lurus timbul, dewa langsung mencatatnya, dosa semakin bertambah, maka kita harus lebih berwaspada lagi.

Hubungan diluar suami istri adalah berzinah, disamping itu hindari melakukan hubungan intim pada hari besar dewa sebagai rasa hormat kita kepada Dewa. Dan berhubungan hanya boleh didalam kamar saja, tidak boleh disembarang tempat.

Penyair Po Yin Ci membuat sajak,

“Kosong adalah wujud dan wujud adalah kosong,
Huruf sex diatasnya adalah sebilah pisau yang tajam,
Guru Chiu menemukan ajalnya menuju neraka,
Lu Cong Si kehilangan semua kejayaannya,
Janganlah terjerumus kedalam siasat siluman,
Lanjutkanlah kebajikan dari para leluhur,
Memupuk kebajikan dan menjalankan perintah Tuhan,
Tak perlu risau kejayaan tak kan datang”.

Akibat Terlalu Senang

ini terjadi di daerah Hong Yang, hidup seorang pelajar yang bernamaCu Wei Cheng. Dirumahnya terdapat sebuah kolam bunga lotus yang belum berbunga. Hong Yang hidup pada masa pemerintahan Khang Si.

Pada saat Hong Yang akan pergi mengikuti ujian tingkat propinsi, mendadak di kolam itu tumbuh sekuntum bunga taratai yang indah dan harum semerbak.

Dalam hatinya berpikir, pasti ini pertanda bahwa dia akan lulus ujian. Sehingga disaat senja hari dia duduk santai dipinggir kolam sambil menikmati arak.

Setelah minum beberapa teguk, dia melihat pelayan yang menemaninya memiliki paras yang cantik, sehingga timbullah niat untuk menggodanya. Kemudian dengan arak, dia membuat pelayan itu menjadi mabuk, lalu dinodainya.

Keesokan harinya, bunga teratai itu menjadi layu karena hal itu. Malamnya dia bermimpi bahwa Buddha Kwan Kong datang kepadanya memperlihatkan buku jasa pahala.

Barulah dia menyadari bahwa sebenarnya namanya ada tertulis di buku itu, namun telah terhapus.

Dengan sedih, dia berlutut dan memohon agar Buddha mengampuninya, tapi sampai 3 kali, dia ditendang keluar.

Setelah sadar dari mimpinya, dia tahu bahwa dirinya telah melakukan kesalahan besar, lalu dengan hati yang gelisah, tetap pergi mengikuti ujian.

Hasilnya dia memang gagal, lalu dengan menangis dia pulang ke rumah.

Dikemudian hari, dia selalu gagal dalam setiap ujian, malahan hartanya habis dan hidup dalam kemiskinan.

Mencius berkata, “Orang yang miskin, cita-citanya tidak boleh berubah, orang kaya janganlah melanggar pantangan berzinah”.

Cu Wei Cheng lupa diri dengan melakukan tindakan yang tidak bermoral yang menyebabkan kejayaan dan hartanya habis. Memang akibat dari berzinah ini sangat menakutkan.

Wu Ik Ce membuat syair,

“Bunga teratai sedang mekar ditengah kolam,
Pertanda yang baik berubah menjadi buruk,
Satu niat yang salah, nama akan terhapuskan,
Berzinah, lebih tajam dari sebilah pisau yang sadis”.

Kurangnya pengendalian Hawa Nafsu

terjadi pada jaman dinasti Ming, hiduplah Cu Huan, seorang mahasiswa di perguruan militer. Dia memiliki gerakan yang tangkas dan juga mampu membuat tinta airnya mengeluarkan bau harum.

Setiap sajak yang dibuatnya pasti menjdi terkenal.Tapi sangatlah sayang, dia menjadi budak dari nafsunya sendiri. Dia menginginkan semua pelayanannya adalah wanita yang cantik, sehingga dia dapat bermain cinta dengan mereka.

Jika ada yaang tidak bersedia, dia lalu menawarkan uang untuk menarik hati mereka. Apabila diketahui orang luar, dia lalu menggunakan uang untuk menutup mulut mereka. Malah suster yang menjaga anaknya, dinodai juga.

Pada suatu malam dikala dia sedang bersenang-senang dengan seorang pelayan baru, mendadak masuk seorang pelayan lama. Bukannya merasa malu dan behenti, malahan mengajaknya bersama-sama minum arak.

Sesudah minum, dia lalu meniduri mereka secara bergantian, bagaikan seekor binatang buas.
Disaat situasi semakin memanas, tiba-tiba terdengar suara setan dari luar jendela, suara itu dengan nada marah mengatakan,

“Suka beermain cinta dengan wanita-wanita muda,
Masa depan hancur dan akhirnya hidup menderita,
Kasihan, seorang pelajar yang berpendidikan tinggi,
Haus akan sex, ternyata menyebabkan kematian’.

Mendengar itu sekujur tubuhnya langsung mengeluarkan keringat dingin. Kedua pelayan itu juga terkejut dan lari terbirit-birit.

Akhirnya kedua pelayan itu karena sangat ketakutan mati secara mengenaskan. Cu Huan juga selalu merasa gagal dalam mengikuti ujian negara. Putra tunggalnya juga meninggal, kedua putrinya menjadi pelacur.

Tepatlah dikatakan apabila kita berzinah dengan istri orang, maka anak istri kita juga akan berzinah.

Pelayan Yang Teguh Iman

menceritakan Liu Li Sun, semasa mudanya amatlah miskin. Walaupun bersekolah, namun tak mampu untuk mengikuti ujian tingkat propinsi, sehingga bekerja sebagai guru di perpustakaan hartawan Ong.

Karena melihat dia adalah seorang yang berbakat dan berpendidikan, maka hartawan Ong amat menyayanginya. Apalagi setelah diketahui bahwa dia belum menikah dan hidup sendiri, hartawan Ong memberinya seorang pelayan cantik untuk melayaninya dan membiarkan pelayan itu untuk tidur dengan Liu Li Sun dengan alasan suatu saat dia mau memperistrinya.

Nasehat Hidup 12

Tiga tahun kemudian tabungan Liu Li Sun sudah cukup. Maka dia berhenti bekerja sebagai guru, lalu bersiap-siap untuk pergi mengikuti ujian. Sebelum pergi dia meminta hartawan Ong untuk memberikan seorang suami kepada pelayan itu.

Hartawan Ong yang mengira bahwa dia sudah merasa bosan dengan pelayan itu lalu berkata, “Pelayan ini telah menemani dirimu selama 3 tahun, pastilah sudah ada timbul perasaan yang mendalam, jadi mohon Tuan Liu membawanya pulang untuk dijadikan istri muda saja.”

Li Sun yang merasa tersinggung dengan perkataan itu lalu berkata, “Tuan Ong, apakah anda mengira saya Li Sun adalah manusia rendah? Walaupun selama 3 tahun dia tidur satu pembaringan denganku, namun tidak sedikitpun saya pernah menyentuhnya”.

Hartawan Ong tidak percaya, lalu mengundang seorang bidan untuk memeriksa pelayan itu. Dan ternyata pelayan itu masih perawan adanya. Hartawan Ong sangat memuji Li Sun, dan membuat sajak yang berbunyi,

“Ye Rung gadis yang patut dicintai dan dikasihani,
Selama 3 tahun hidup seranjang dengan sang budiman,
Perasaan dekat, duduk di pangkuan juga tidak akan goyah,
Rupanya cerita Liu Li Sun bukanlah rekaan belaka”.

Liu Li Sun membuat syair balasan yang berbunyi,

“Siapa bilang saya mencintai siluman betina itu,
Hanya menemani tidur saja tidak ada pertalian cinta.
Walau ada wanita cantik, namun hatiku tidak goyah,
Kisahku ini pasti akan senantiasa disebarkan”.

Sang hartawan makin mengerti bahwa Li Sun merupakan seorang pemuda yang baik, maka diangkatlah dia sebagai anak angkatnya. Lalu memberinya biaya untuk mengikuti ujian di ibu kota dan akhirnya Li Sun mendapat rangking satu. Sungguh-sungguh merupakan balasan dari langit.

Menghormati Pelayan

ini merupakan pantangan berzinah bagi para pelayan. Pada jaman sekarang memang sudah tidak ada lagi bagi pelayan yang melayani majikannya sampai seumur hidup.


Namun dirumah kita masih terdapat pembantu rumah tangga. Mereka menjadi pembantu karena keluarganya miskin, bukan karena martabatnya hina.

Kalau kita tidak dapat merawat dan menghormatinya seperti saudara sendiri, setidaknya kita harus bertindak sesuai dengan tata krama sopan santun dalam keluarga.

Apabila ada tindakan yang tidak sopan dan melanggar aturan, itu bukan hanya melanggar norma kasih dan sopan santun, juga akan mengikis rejeki dalam keluarga, bahkan menyebabkan karma buruk bagi keturunan kita.

Pada jaman dinasti Cin, ada seorang bernama Li Khe Sien. Dirumahnya bekerja seorang pelayan wanita yang masih muda dan cantik. Nyonya Li amatlah menyayangi pelayan itu, bahkan pernah meminta suaminya agar mengangkat pelayan itu sebagai istri muda.

Namun Tuan Li Khe Sien menolaknya dan dengan tegas mengatakan, “Merusak kehidupan orang lalu diri sendiri berkarma buruk, ini semua tak sesuai dengan norma ‘kasih’, aku tak akan melakukannya. Mengangkat pelayan menjadi istri muda, mengakibatkan rumah menjadi tiada aturan, ini adalah hal yang tidak sesuai dengan norma ‘sopan santun’, aku juga tak kan melakukannya. Apalagi bila aku mencintai istri muda, itu akan merusak keharmonisan kita, ini juga tidak sesuai dengan norma ‘kearifan’, aku lebih-lebih tidak akan melakukannya”.

Lalu tuan dan nyonya Li menjodohkan pelayan itu dengan suami yang baik, setelah menikah pelayan itu hidup dengan bahagia. Tuan dan Nyonya Li Khe Sien juga hidup sehat walafiat sampai tua.

Saudara Kembar Yang Berbeda Nasib

menceritakan sepasang saudara kembar yang bermarga Kao. Sang abang bernama Kao Siau Piau dan adiknya bernama Kao Siau Ci. Mereka berdua memiliki wajah yang amat serupa dan malahan mereka bersekolah, menikah dan mempunyai anak pada saat yang sama pula.

Setelah berusia 20 tahun, pernah sekali mereka berdua pergi mengikuti ujian kecamatan, lalu menginap di satu losmen.

Dalam losmen itu ada seorang janda cantik yang kesepian. Melihat Siau Piau yang amat tampan, timbul niatnya untuk menikah lagi.

Lalu janda muda itu langsung memasuki kamar Siau Piau dan mengutarakan maksudnya, namun Siau Piau menasehatinya dan berkata, “Antara pria dan wanita tidak boleh sembarangan, apabila tiada urusan jangan datang ke kamar saya, kalau orang-orang salah paham, dapat merusak nama baik kita”.

Janda muda itu tak peduli, malahan menjadi sering datang ke kamarnya, sehingga membuat Siau Piau lebih tegas lagi menolak janda itu dan memberitahu adiknya, “Di penginapan ini ada seorang janda muda yang sering menggoda saya, tapi telah kutolak dengan tegas. Kamu harus berhati-hati, jangan sekali-kali melakukan hal yang memalukan sehingga merusak kebajikan leluhur kita”. Dan Siau Ci pura-pura menyetujuinya.

Dihari lain saat janda muda itu datang lagi untuk menggoda, Siau Ci menggunakan kesempatan itu untuk memuaskan nafsu bejatnya.


Karena wajah kakak beradik itu bagi pinang dibelah dua, sama dan serupa, maka janda itu sama sekali tidak sadar, bahwa yang bersama dengannya adalah Siau Ci bukan Siau Piau.
Pada saat pengumuman hasil ujian dipasang, ternyata Siau Piau lulus ujian dan Siau Ci tidak lulus ujian.

Siau Ci bukannya menyesal atas segala perbuatannya, malah menipu janda muda itu lagi dan berkata, “Saya telah berhasil lulus ujian, nanti tahun depan pada musim semi ada ujian tingkat propinsi apabila saya berhasil lulus, pasti saya datang untuk melamar dirimu”.

Janda muda itu amatlah percaya akan kata-katanya, malah memberi barang-barang yang berharga kepada Siau Ci.

Tahun berikunya pada musim semi, Siau Piau ternyata dapat lulus ujian tingkat propinsi, dan janda muda itu mendengar kabar gembira ini, lalu menunggu lamaran dari Siau Piau.

Namun hari demi hari terus berlalu, juga tiada kabar beritanya. Janda muda itu menjadi sedih, marah dan benci, sehingga membuatnya jatuh sakit dan meninggal dunia. Sebelum meninggal, dia menulis surat untuk Siau Piau.

Disaat menerima surat itu, Siau Piau amat terkejut, dalam hati berpikir, mungkin ini semua adalah perbuatan adiknya.

Maka dengan membawa surat itu, dia bertanya kepada Siau Ci. Siau Ci tidak dapat berkata apa-apa lagi selain mengakui perbuatannya.

Akhirnya nasib Siau Ci berakhir dengan mengenaskan, putranya tewas dan dia sendiri menjadi buta dan menemui ajalnya dalam penderitaan.

Sebaliknya, Siau Piau hidup panjang umur dan sehat, anak cucunya juga hidup dalam kemuliaan dan ketenaran.

Wang Ci Ce, sambil menghela nafas dan berkata,

“Lahir dengan wajah serupa,
Mendapatkan pendidikan yang sama pula,
Hanya karena berzinah dengan seorang janda,
Akibatnya nasib mereka berlainan,
Pembalasan akibat berzinah demikian cepatnya”.

Peribahasa sering berkata, “Hidup dan mati ditentukan oleh nasib, namun menilik dari cerita diatas, dapat diketahui bahwa nasib ditentukan oleh hati dan perbuatan manusia itu sendiri.
Maka Po Yin Ci menulis sajak yang berbunyi,

“Ramalan nasib walau tepat, namun sulit dipastikan,
Kaya atau miskin timbul pada saat yang sama,
Baik atau jahat sesuai dengan satu niat saja,
Akibatnya, ribuan keberuntungan atau kemalangan”.

Janda Yang Menjaga Kesuciannya

menceritakan para janda yang tetap menjaga kesuciannya, sering membangun sebuah pagura suci baginya. Maka para janda yang tetap menjaga kesuciannya tetap kita hormati.

Tetapi ada beberapa janda yang melakukan hubungan pribadi dengan orang lain, sudah pasti ini akan merusak moral kebajikannya sendiri.

Pada dinasti Thang, hiduplah seorang perdana mentri yang bernama Ti Liang Kung dengan gelar Jen Cie. Dia memiliki tinggi badan delapan kaki dan berwawasan luas.

Semasa mudanya, dia amat tampan, dan suatu kali ketika dia mengikuti ujian negara, dia menginap di suatu penginapan.

Pada saat tengah malam, datanglah seorang janda muda ke dalam kamarnya. Janda muda itu adalah menantu pemilik penginapan yang baru saja ditinggal mati suaminya.

Karena melihat Jen Cie yang amat tampan, maka tergerak hatinya, lalu dengan alasan ingin meminjam api, dia memasuki kamar Jen Cie dengan maksud untuk berselingkuh.

Nyatanya, sedikitpun Jen Cie tak tergoyahkan hatinya. Malah dengan tenang berkata padanya, “Begitu melihat dirimu, aku menjadi ingat kata-kata seorang biksu tua”.

Janda muda itu tak mengerti kata-katanya, lalu meminta penjelasan.


Jen Cie menjelaskan, “Dulu saya pernah belajar di suatu vihara dan biksu tua disana pernah berkata kepada saya, [Tuan kelak anda pasti akan menjadi orang yang sukses, namun anda haruslah berhati-hati, jangan haus akan sex dan melakukan perzinahan], saya lalu berkata, [Siapa yang tidak tertarik dengan wanita yang cantik, bagaimana mengendalikan nafsu keinginan ini?], lalu biksu tua itupun menjelaskan kepadaku, [Mengendalikan nafsu ini sebenarnya tidak sulit, dalam hatimu dapat timbul nafsu birahi itu karena kamu menyukai kecantikannya. Apabila wanita cantik itu kamu ibaratkan seekor siluman rubah, ular beracun atau setan dedemit, wajahnya kamu anggap sebagai wajah orang yang berpenyakitan, pucat dan kurus atau seperti wajah setan, lalu anggaplah dandanan wajahnya seperti dandanan sebuah mayat, wajah kehitam-hitaman dan tampak sangat buruk, kemudian tubuhnya yang indah dan menggairahkan itu dianggap seperti suatu penyakit yang menular yang dapat mengakibatkan badanmu membusuk dan hancur, atau bagaikan tubuh yang digerogoti oleh ulat disana-sini dan sangat mengerikan. Bisa berpikir demikian hawa nafsu akan menjadi padam bagaikan mendapat siraman es yang dingin]”.

Lalu sambil tersenyum dia melanjutkan lagi, “Saya amat memuji ajaran-ajaran dari biksu tua itu, sehingga tak berani melupakannya. Tadi begitu melihat parasmu yang cantik, saya menjadi tertarik, namun saat itu juga saya mencoba ajaran biksu tua itu, langsung perasaan ini dingin seketika”.

“Jika kamu dapat menjaga kesucian dirimu sampai selamanya, itulah suatu perbuatan yang mulia, namun sebaliknya, kamu yang hanya melihat ketampanan diriku saja tidak dapat menahan diri lagi. Apabila kamu dapat berpikir seperti saya, mana ada gairah cinta? Lagipula mertuamu telah lanjut usia dan anakmu masih kecil, apabila kamu berselingkuh dan pergi bersamaku, mertua dan anakmu bagaimana jadinya?”

Karena melihat janda muda itu hanya menundukkan kepala saja, maka dia bercerita lagi, “Dahulu kala ada seorang wanita bernama Han Cu In, dikarenakan takut diganggu oleh penjahat pemerkosa, maka dia berani memotong hidungnya sendiri”.

“Ada lagi seorang nyonya bangsawan yang dengan pecahan cermin, melukai sepasang matanya sendiri”.

“Masih banyak lagi wanita-wanita yang menjaga kesuciannya dengan cara yang unik, ada yang menjatuhkan diri ke lubang tinja, ada yang bunuh diri, ada yng berpura-pura gila dan bisu, mereka semua melakukan hal itu hanya untuk menjaga kesucian diri dan takut dinodai”.

Janda muda mendengar itu semua merasa berterima kasih dan terharu hatinya, lalu sambil meneteskan air mata, dia berkata, “Terima kasih atas budi besar dari tuan penolong, anda bukan hanya menjaga kesucian diriku, bahkan juga mengajariku cara mengendalikan hawa nafsu ini, mulai saat ini, hatiku bagaikan batu kumala yang berusia ratusan tahun dan juga seperti sumur tua yang airnya bersih. Dengan hati yang teguh saya akan menjaga kesucian diri demi untuk membalas budi Tuan penolong”.

Setelah memberi hormat kepada Jen Cie, dia berkata lagi, “Masalah ini harap jangan disebarluaskan lagi”. Lalu dengan cepat dia meninggalkan tempat itu.

Jen Cie membuat sajak yang berbunyi,

“Dunia yang indah dan penuh dengan warna-warni,
Aku menzinahi istri orang, istriku dizinahi orang lain,
Disaat nafsu birahi muncul, kenanglah almarhum istri,
Tubuh yang dipenuhi dengan ulat, lenyaplah nafsu itu”.

Dikemudian hari, janda muda itu menjadi terkenal karena senatiasa menjaga kesucian dirinya dan Jen Cie menjadi perdana mentri dinasti Thang. Ini semua didapatkan dari keteguhan membina diri yang tidak pernah berubah.

Tuan Chiu Yong Ik membuat sajak pujian,

“Menjaga diri dan berprinsip menghindari jodoh yang buruk,
Dapat menasehati janda untuk teguh menjaga kesucian,
Berbuat hal yang gemilang dengan pantang berzinah,
Meninggalkan nama harum dan mengharukan Tuhan”.

Kakak Ipar Yang Baik

terjadi pada jaman dahulu hiduplah seorang istri yang setia bermarga Lien. Suatu hari adik iparnya sedang sekarat dipembaringan dan kebetulan suaminya tidak ada di rumah, sehingga tidak ada orang yang menjaganya.

Dia ingin mengundang seorang tabib untuk datang mengobati adik iparnya, namun sang tabib tak bersedia datang dengan alasan transportasi yang sulit.

Sebagai kakak ipar dia tidak tega, lalu dia segera membopong sang adik ipar pergi menyeberangi sungai berobat ke dokter.

Adik iparnya berhasil diselamatkan. Untuk mengenang semangatnya, maka diatas sungai itu dibangun jembatan yang bernama, “Jembatan menolong adik ipar”.

Pada suatu hari di daerah itu datang seorang pejabat baru, disaat melewati jembatan itu dan melihat nama yang tertera diatasnya, lalu dia membuat sajak untuk menertawakannya,

“Menolong adik ipar, mengapa tidak menolong suami?
Walau ada kesetiaan, namun tidak ada kesucian,
Meskipun meminum habis air di sungai Chang Ciang,
Juga tidak dapat membersihkan hati yang kotor ini”.

Di lain hari, Lien melihat sajak yang tertulis di jembatan itu, apalagi diketahui yang membuat adalah pejabat Lin di tempat itu. Dalam hatinya merasa marah, kemudian dia membalas sajak itu dan menulis,


“Tanpa sebab, mengapa harus menolong suami?
Mana ada orang yang menolong disaat bahaya?
Hatiku bersih bagaikan air sungai Chang Ciang,
Sungguh benci pejabat mencemarkan nama baikku”.


Tidak lama kemudian, pejabat Lin mengetahui masalah ini dan menyadari kesalahannya, sehingga memuji nyonya Lien sebagai istri yang menjaga kesucian dan juga sebagai seorang wanita yang berkepandaian tinggi. Pejabat Lin mengundang Nyonya Lien minum bersama untuk membersihkan namanya. Kejadian ini lalu menjadi satu cerita teladan yang baik.

Suami Yang Menggoda Adik Ipar

kali ini menceritakan sepasang suami istri. Oleh karena sang istri akan segera melahirkan, maka sang suami mengundang adik iparnya yang perempuan untuk datang membantu pekerjaan rumah.

Adik iparnya memiliki wajah yang cantik, sehingga membuat sang suami tertarik hatinya dan bahkan berniat berselingkuh dengannya. Dan selang beberapa hari kemudian, mereka sudah melakukannya. Sang suami menghadiahkan jepitan emas ke adik iparnya.

Pada suatu hari, sang adik ipar kehilangan jepitan emasnya yang didapat secara memalukan itu.

Karena tidak dapat menemukannya, maka dia pergi ke kuil untuk memohon petunjuk dari dewa. Sang Dewa lalu memberikan jawaban sebagai berikut :

“Sungguh kasihan......., sungguh kasihan.......,
Adik kecil berani berselingkuh dengan kakak ipar,
Dibalik kelambu sutra terjadi awan dan hujan,
Jepitan rambut emas yang hilang berada di sisi bantal”.

Karena buta huruf, maka dia meminta orang lain untuk membaca baginya. Namun orang-orang di kuil itu tak bersedia, hanya disarankan untuk menyalin dan membawanya ke rumah.

Sesampai di rumah, salinan itu diberikan ke pamannya. Begitu selesai membaca, pamannya menjadi sangat marah dan berkata, “Kamu budak tidak tahu malu, apakah tidak takut ditertawakan orang?” Pamannya tidak memberikan penjelasan lanjut kepadanya.

Ketika ayahnya mengetahui, ia dipukul sampai babak belur dan lebih kasihan lagi, dia seumur hidup kesepian seorang diri.

Di dunia ini ada orang yang tidak percaya akan adanya dewa dan setan. Mereka sering mengatakan bahwa para Buddha, Dewa serta roh yang tidak berwujud itu adalah palsu dan langit tidak memiliki mata, sehingga mereka berani berbuat sesuka hatinya, tanpa rasa takut sedikit-pun.

Ada sebagian orang setelah berbuat hal yang tidak bermoral, mengira bahwa para Dewa dan setan tidak mengetahuinya, hanya dirinya saja yang tahu. Namun kalau melihat cerita-cerita diatas, hanya dengan memohon petunjuk dewa, maka semuanya tertulis dengan jelas dan tepat.

“Tiga inchi diatas kepala kita adalah Dewa Pengawas”, masih dapatkah kita mengelabui orang lain?

Peribahasa mengatakan dengan baik, “Mata langit amatlah luas dan cermat, tiada apapun yang tidak diketahui-Nya”.

Mata para dewa amat terang dan cepat laksana kilatan seberkas sinar, bagaikan terangnya sinar matahari dan rembulan, tiada yang tidak diteranginya, tiada yang terlewatkan olehnya dan tiada yang tidak diketahuinya. Berbuat hal jahat di tempat gelap, dapatkah mengelabuinya?

Janda Yang Berselingkuh

kali ini terjadi di wilayah gunung Se Thou ada seorang janda muda yang enggan disebut namanya berselingkuh dengan seorang pemuda dan malahan menikah dengannya.

Mereka berdua pergi ke kuil untuk meminta petunjuk dari Dewa. Dan tak lama kemudian sang Dewa-pun menggerakkan pena memberi petunjuk.

“Pagi ini nyonya siluman datang ke kuil saya,
Masalah begini malah berani dibesar-besarkan,
Sungguh kasihan anda tak mengerti rasa tahu malu,
Dewa Buddha-pun tertawa hingga ususnya putus”.

Janda muda itu mengenal huruf, setelah melihat sajak itu , wajah dan telinganya menjadi merah, lalu dengan tergesa-gesa pergi sambil menutupi wajahnya.

Nasib Suami Dan Istri Adalah Sama

terjadi di propinsi San Tung, tepatnya di kota Lik, hiduplah seorang pedagang bermarga Li. Dia sering pergi ke kota Ling Cen untuk berdagang.

Suatu kali dia merasa amat tertarik dengan seorang nyonya muda yang berparas cantik, lalu dengan segala cara dan rayuan, dia berhasil menipu nyonya muda itu untuk ikut pulang bersama kerumahnya.
Sesampainya dirumah, barulah diketahui bahwa istrinya juga telah pergi dengan pria lain. Namun pedagang Li masih dengan bangga mengatakan, “Untung saya membawa pulang nyonya muda ini, kalau tidak, bukannkah aku akan menjadi seorang duda?”
Kemudian ada tetangga yang memberitahu tanggal berapa istrinya pergi, lalu pedagang Li berpikir dalam hati dan ternyata waktunya sama persis disaat dia sedang merayu nyonya muda itu. Bukankah di dunia ini ada hukum karma yang begitu tepat?
Setelah masalah lewat, Nyonya muda yang hanya ingin hidup mewah itu tidak mau mengikuti pedagang Li mengerjakan sawahnya. Nyonya muda itu berselingkuh dan pergi dengan seorang pemuda.
Tidak lama kemudian, datanglah suami dari nyonya muda itu untuk mencari berita dan diketahui bahwa pedagang Li-lah yang telah melarikan istrinya.
Lalu dia pergi melabrak dan menuduh pedagang Li telah menggoda dan merayu istrinya. Pedagang Li tahu bahwa orang itu tak punya bukti, maka diapun bersikeras untuk tidak mengakuinya, sehingga orang itupun tak bisa berbuat apa-apa.

Kebetulan didekat sana ada sebuah kuil Kwan Kong yang kabarnya sangat jitu. Pedagang Li pergi ke kuil untuk memohon petunjuk-Nya.

Buddha Kwan Kong menggerakkan pena, menulis diatas pasir dengan sebuah sajak,
“Mimpi sepasang angsa yang berbahagia,
Ingatkah bahwa sang istri sudah mempunyai suami?
Hari ini bertemu muka, haruslah dengan satu senyuman,
Membuktikan semua kejadian adalah sama”.
Setelah melihat sajak itu, warna mukanya langsung berubah dan bergegas meninggalkan kuil itu dengan perasaan malu.
Orang-orang disamping ada yang mengatakan, “Rupanya istrinya itu juga merupakan istri orang lain yang dirampasnya”.

Pemuda Yang Bernasib Sial

berikut terjadi pada jaman dinasti Ching, Pemerintahan raja Tao Kuang, di propinsi Ciang Nan, hiduplah seorang pemuda bernama Cang An Kuo.

Dia mempunyai kepandaian dan keahlian yang luar biasa, namun sayang dia bermoral bejat. Pernah sekali dia merayu dan menggoda seorang gadis untuk tidur dengannya. Setelah orang tua sang gadis itu mengetahuinya, dengan sangat marahnya mereka memaksa putrinya itu untuk membunuh diri.

Cang An Kuo seharusnya dapat lulus ujian negara, karena pejabat pengawas merasa semua sajak-sajaknya sangat indah dan bagus, sehingga berpikir akan menjadikannya sebagai juara pertama, tapi tiba-tiba dari atas langit terdengar suara seseorang dengan nada marah dan mengatakan, “Sejak kapan orang yang mencelakakan dan merusak kesucian seorang gadis, dapat berhasil lulus ujian negara?”

Pengawas itu tiba-tiba pingsan, dan disaat siuman, ternyata kertas ujian Cang An kuo telah robek dan hancur.

Dan setelah pengumuman ujian, pengawas itu menceritakan peristiwa aneh itu kepada Cang An Kuo. Setelah mendengar semua itu, dia barulah benar-benar merasa sadar akan kesalahan yang pernah dia buat.

Cang An Kuo merasa sangat malu dan marah bercampur menjadi satu, sehingga mengakibatkan dia jatuh sakit dan akhirnya menemui ajalnya.

Seorang pemuda yang serba pandai, akhirnya tewas dalam keadaaan yang sangat mengenaskan. Bukankah ini amat sayang?

Penyair Po Yin Ci pernah membuat sajak :

“Terlena oleh sex dan nafsu, menyebabkan bencana,
Kehilangan jabatan dan kemewahan yang tersedia,
Setelah diteliti barulah tahu, berzinah penyebabnya,
Neraka api kembali menjadi kampung halamannya.”

Gadis Penggoda Yang Sadar

Gadis belia dikala mereka sedang jatuh cinta, paling mudah digoda orang. Setelah hatinya kacau, lalu akhirnya berbuat hal yang memalukan diri sendiri.

Mulanya kita merasa kasihan, namun akhirnya kita tinggalkan begitu saja, dimana letak hati nurani kita? Walaupun jala hukum di dunia ini cukup luas, namun tetap saja dapat bocor juga.

Namun hukum langit yang maha adil, sama sekali tiada pengampunan. Haruslah berpikir bahwa kebaikan dan kejahatan itu ada balasannya, bagaikan bayangan mengikuti badan, juga seperti peribahasa mengatakan , “Dikala membayar dosa, kita menjadi putus keturunan”.

Di propinsi Si Ciang, hidup seorang pemuda bernama Shiek Chien yang membuka perpustakaan di jalan Khun Lu.

Pada suatu hari, seorang gadis yang telah lama menyukainya, datang ke kamar bacanya, dan seketika itu Siek Chien menjadi marah dan berkata, “Kamu merupakan seorang gadis perawan yang belum menikah, kalau seandainya melakukan perbuatan yang tercela dengan diriku, maka tidak hanya akan merusak kesucian diri dan merusak namamu, tapi juga akan membuat malu semua leluhur kita. Perbuatan yang melanggar moral ini, bagaimana saya berani untuk melakukannya?”

Sang gadis mendengar kata-kata ini dan menyadari bahwa Siek Chien adalah seorang budiman yang lurus hatinya. Maka dia segera mengucapkan terima kasih kepada Siek Chien, lalu pergi dengan perasaan sangat malu.

Beberapa tahun kemudian, Siek Chien lulus ujian negara dan menjabat sebagai perdana mentri. Putranya juga menjadi wakil pejabat. Ini semua karena perbuatan terpujinya yang tidak goyah akan godaan, juga tidak merusak kesucian orang, ini adalah rejeki yang didapatnya selama satu kelahiran!

Seorang penyair pernah menulis sajak untuk memujinya :

“Pengumuman ujian emas hanya sesaat,
Satu kehidupan mendapatkan kemakmuran,
Menikmati kesenangan dalam tiga kali rejeki,
Sembilan keturunan juga dapat menikmatinya".

Wahai para pemuda dan pelajar, kalau berteman dengan lawan jenis haruslah dengan hati bersih, saling memberi dan menerima, janganlah sampai melewati batas susila.
Coba kalau terjatuh dalam percintaan buta, bukan hanya akan mengganggu pelajaran sekolah, malah juga bisa menjatuhkan cita-cita.

Apalagi kalau salah jalan, yang pria merusak kebajikan dan yang wanita merusak kesucian. Dengan demikian masa depan dan semua rejeki kita akan hilang.

Barang siapa dapat meneladani kebajikan dari Siek Chien, dengan sepenuh hati mempelajari pengetahuan dan tidak goyah terhadap godaan sex, inilah baru seorang pelajar teladan!

Kalau memiliki pengetahuan yan luas, haruslah digunakan dalam kegiatan berusaha serta membangun karya. Menolong umat manusia dari kesusahan merupakan karya suci yang paling mulia. Semua ini adalah dasar-dasar pengetahuan untuk berkarya.

Hari ini anda semua ada niat hati untuk membina diri, mematuhi aturan agama guna meraih restu Tuhan. Maka bergiatlah untuk menambah pengetahuan, pelajari kitab-kitab suci, dengan begitu barulah dapat menegakkan diri sendiri dan juga orang lain.

Melayani dunia, membahagiakan umat manusia, berbuat sesuatu yang menggemparkan dunia, berkarya yang besar. Bukankah itu hanya didapat dari pengetahuan yang luas dan dalam?
Maka para pemuda pada jaman dahulu sering mengatakan, “Kearifan dan pengetahuan merupakan akar untuk menolong dunia,” Sungguh merupakan kata-kata yang tepat.

Syair LI TONG PIN

Orang suci melaksanakan moral kebajikan,

Jujur dan tahu malu adalah yang utama,

Orang teladan dalam menegakkan cita-cita,

Haruslah mendahulukan kelurusan hati,

Menjaga nama baik , kesucian diri serta tubuh sendiri,

Memusnahkan segala hal yang terlarang dan sesat,

Manusia melanggar moral dan terlena dan terlena kesenangan duniawi,

Terlena oleh nafsu birahi sehingga melupakan kesucian,

Umat manusia tersesat diperputaran roda duniawi,

Ah… waktu berlalu dengan cepat dan tak akan kembali lagi,

Tenggelam didalam samudra pendeeritaan,

Terombang-ambing oleh arus ombak yang kotor,

Kalau lidah tidak memuntahkan teratai yang suci,

Bagaimana hati dapat terbuka bagai beningnya cermin,

Menyebarluaskan serta menjalankan pantangan,

Menyadarkan umat manusia agar menjaga moral kebajikannya.

Tentang Hubungan Terlarang

kali ini membahas tentang hubungan intim dengan wanita yang bukan istri kita. Melakukan hubungan terlarang dengan anak atau istri orang lain akan merugikan diri sendiri, berusia pendek dan anak cucunya akan mengalami bencana. Hukum sebab akibat akan terlihat jelas semuanya.

Menasehati umat manusia agar selalu menjaga kesucian diri, pandanglah tubuh sendiri sebagai sebuah batu kumala , begitu anda melakukan hubungan terlarang, batu kumala itu akan hancur dan saat anda telah sadar, ingin menebus kesalahan juga amat sulit.

Nasehat hidup mengenai sex adalah pandanglah sex dan hubungan terlarang bagaikan racun yang ganas berbisa, dengan hati yang teguh dan sabar menjaga kesucian diri. Satu pikiran sesat akan mengakibatkan puluhan ribu bencana. Himbaulah diri anda sendiri agar selalu menjaga kesucian hingga akhir hayat.

Manusia di dunia ini selalu merasa takut akan setan, namun tidak takut pada setan yang berhias didalam rumah, yang dapat membius dan menarik roh serta suksma orang.

Manusia di dunia ini semua takut akan macan, tapi tidak takut pada macan betina yang seranjang dengannya, yang memakan tulang sumsumnya hingga menjadi kering.

Manusia di dunia ini takut terhadap ular, namun tidak takut pada manusia ular yang melilit di balik baju, yang menghisap darah serta hawa seseorang hingga binasa.

Manusia di dunia ini takut akan maling, tapi tidak takut pada pencuri hawa “Yang” di malam hari, yang akan mencuri darah dan saripati seseorang hingga mati.

Sex bebas mencelakai manusia, sayang tiada yang menyadarinya. Entah apa akibatnya bila pantangan sering kita langgar.

Tidak pernah terpikir bahwa di lubang telinga banyak kotoran, di dalam mata juga terdapat banyak sekali kotoran mata, di dalam lubang hidung juga ada cairan yang terus mengalir, dalam rongga mulut juga terdapatair liur yang kotor dan berbau, dibalik perut ada urin dan tinja yang berbau busuk, dalam alat kelamin terdapat darah kental yang kotor dan amis, diatas tubuh terdapat tempat-tempat yang tidak bersih.

Manusia tamak dan suka akan kecantikan serta persetubuhan, yang ternyata amat kejam dan beracun, namun kita tidak sadar, demi sex orang-orang dungu menjadi mabuk dan sesat hatinya, hanya untuk menikmati kesenangan yang beberapa saat saja, tidak sadar bahwa sumsum dan tulangnya perlahan mongering. Paling dapat merusak moral kebajikan dan tubuh manusia, maka bergegaslah membina diri dan jauhi perbuatan terlarang.

Sex dapat merampas saripati manusia sampai habis semuanya, harus sadar bahwa tenaga dan semangat kita terbatas adanya. Nafsu dan sex tidak terkendali akan memperpendek usia, usia belum lanjut namun badan sudah menjadi loyo semua.

Kebanyakan orang merasa sayang akan harta bendanya, namun tidak menyayangi tenaga dan semangat badannya, tidak mencintai serta menjaga tulang sumsumnya sendiri, malah suka uang hingga berjuang sampai mati-matian.

Perbuatan terlarang adalah dosa yang paling berat dalam hukum langit, juga merupakan bencana yang amat mengerikan umat manusia, arak tidak membuat mabuk, tapi manusia yang mabuk sendiri, sex tidak menggoda namun manusia sendirilah yang tergoda, menasehati manusia haruslah segera sadar, sex terlarang merupakan pantangan yang utama, seringlah membaca kitab-kitab suci dari para nabi, segala penyakit akan lenyap dan menjadi orang yang sehat.

Inilah Nasehat hidup yang akan kita buka agar manfaatnya bisa kita rasakan bersama. Ikuti artikel-artikel saya selanjutnya untuk sedikit membuka rahasia hidup anda.

pasutri yang belum memiliki anak

Di dunia ini adakah orang yang rela melihat istrinya sendiri dinodai oleh orang lain?

Pepatah mengatakan, “Menodai istri orang lain maka, istri sendiri juga akan dinodai oleh orang lain pula”.

Di daerah San Tung ada seorang bernama Ku Jen. Dia telah berusia limapuluh tahun, namun masih belum mempunyai keturunan.

Maka bersama istrinya, dia sering pergi ke kuil Dewi Kelahiran untuk bersembahyang dan memohon diberi keturunan.

Pada suatu malam dia bermimpi bahwa seorang diri dia berjalan menuju ke sebuah kuil yang bernama ‘Kuil Kelahiran’. Melihat itu hatinya merasa amat gembira dan langsung memasuki kuil untuk memohon kepada dewa agar memberinya seorang anak.


Pada saat itu dia melihat seorang dewa dengan membawa buku pahala dan dosa, datang kepadanya dan berkata, “Kamu dulu pernah berzinah dengan istri orang lain, maka dari itu langit menghukum dirimu, jadi permohonanmu tidak dikabulkan”.

Ku Jen menjadi sedih, lalu memohon lagi, “Waktu dulu hamba dikarenakan bodoh dan tidak sadar, maka bisa membuat kesalahan besar itu, mohon Dewa berwelas asih memberi hamba kesempatan untuk menghapus segala dosa-dosa hamba”.

“Kalau kamu dengan setulus hati ingin bertobat dan berniat untuk memperbaiki kesalahanmu, kamu haruslah terlebih dahulu menasehati lebih dari sepuluh orang untuk tidak melanggar susila dan tidak melakukan perbuatan berzinah. Dengan begitu barulah bisa menghapus dosa-dosamu yang lalu. Kalau seandainya dapat menasehati lebih banyak orang lagi, barulah dapat memberi keturunan padamu”.

Ku Jen sadar dan terbangun dari mimpi, dia merasa menyesal dan langsung menetapkan hatinya untuk segera bertobat dan tidak lagi mengulangi kesalahan masa lalu.

Mulai saat itu juga dia dengan sekuat tenaga menasehati umat manusia dan telah berhasil menuntun tidak sedikit orang dan juga menyumbang uang untuk mencetak buku suci pantang berzinah untuk disebarkan ke segala tempat, lalu senantiasa berbuat baik, dimanapun dia berada.

Dan sampai-sampai daerah kumuh yang terpencil juga mengetahui kebaikkannya, sungguh tak terhitung banyak perbuatan baiknya.

Tuhan akhirnya memberinya tiga putra, yang semuanya dalam usia muda berhasil lulus ujian negara dan menjadi terkenal.

Ku Jen akhirnya dapat hidup sampai usia 90 tahun dan dengan matanya sendiri dapat melihat semua anak cucunya hidup dalam keberuntungan dan kejayaan.

Ini semua karena Ku Jen bertobat dengan setulus hati dan tidak mengulangi lagi kesalahan yang dulu, sehingga jasa pahalanya tak terhingga.

Sebaliknya apabila Ku Jen pada saat itu tidak segera bertobat, dikhawatirkan dia akan melewati sisa hidupnya dengan sangat menderita.

Tuan Chiu Yong Ik bersyair memuji Ku Jen :

“Sekali salah, dua kali salah cepatlah merubahnya,
Tiga kali, empat kali, janganlah melakukannya lagi,
Dengan tulus bertobat, adalah pahala yang amat mulia,
Menjalankan dengan tulus hati, akan selalu dilindungi,
Mencetak buku suci untuk menasehati umat manusia,
Rakyat hidup baik dan aman, negara menjadi sentosa,
Disaat ajal tiba, wajah penuh dengan senyum damai,
Hal yang baik ini jarang sekali terjadi di dunia ini”.

Wejangan dari Buddha Hidup Cikung

Di luar hubungan intim dengan istri merupakan berzinah,
Berzinah dengan anak istri orang akan merugikan diri sendiri,
Berusia pendek dan anak cucunya mengalami bencana,
Hukum sebab dan akibat ini akan terlihat jelas semuanya.

Menasihati umat manusia agar selalu menjaga kesucian diri,
Pandanglah tubuh sendiri bagaikan sebuah batu kumala,
Begitu anda berzinah, batu kumala itu akan menjadi hancur,
Saat sadar, ingin menebus kesalahan juga sudah amat sulit.
Pandanglah sex dan zinah bagaikan racun yang ganas berbisa,
Dengan hati yang teguh dan sabar menjaga kesucian diri,
Satu pikiran sesat akan mengakibatkan puluhan ribu bencana,
Menghimbau agar selalu menjaga kesucian hingga akhir hayat.
Manusia di dunia ini semuanya merasa takut pada setan,
Namun tidak takut pada setan berhias di dalam rumah,
Yang dapat membius serta menarik roh dan sukma orang.
Manusia di dunia ini semuanya merasa takut pada macan,
Tapi tidak takut pada macan betina yang seranjang dengannya,
Yang memakan tulang dan sumsumnya hingga menjadi kering.

Manusia di dunia ini semuanya merasa takut terhadap ular,
Namun tidak takut pada manusia ular yang melilit dibalik baju,
Yang menghisap darah serta hawa orang sehingga binasa.
Manusia di dunia ini semuanya merasa takut pada maling,
Tapi tidak takut pada pencuri hawa "Yang" di malam hari,
Yang akan mencuri darah dan saripati orang sampai mati.
Sex mencelakai manusia, sayang tiada yang menyadarinya,
Entah apa akibatnya, bila pantangan senantiasa kita langgar.
Tidak pernah terpikir bahwa di lubang telinga banyak kotoran,
Di dalam mata juga terdapat banyak sekali kotoran mata,
Di dalam hidung juga ada cairan lendir yang mengalir terus,
Dalam rongga mulut terdapat air liur yang kotor dan berbau,
Di balik perut terdapat urin dan tinja yang berbau busuk,
Dalam alat kelamin terdapat darah kental yang kotor dan amis,
Di atas tubuh terdapat tempat-tempat yang tidak bersih,
Manusia tamak dan suka akan kecantikan serta persetubuhan,
Yang ternyata amat kejam & beracun, namun kita tidak sadar,
Demi sex,orang-orang dungu menjadi mabuk & sesat hatinya,
Hanya untuk menikmati kesenangan yang beberapa saat saja,
Tidak sadar bahwa tulang & sumsumnya perlahan mengering.

Paling dapat merusak moral kebajikan dan tubuh manusia,
Maka bergegaslah membina diri & jauhi perbuatan berzinah.
Sex dapat merampas saripati manusia sampai habis semuanya,
Harus sadar bahwa tenaga dan semangat kita terbatas adanya,
Nafsu dan sex yang tidak terkendali akan memperpendek usia,
Usia belum lanjut namun badan sudah loyo semua.
Kebanyakan orang merasa sayang akan harta bendanya,
Namun tidak menyayangi tenaga dan semangat badannya,
Tidak mencintai serta menjaga tulang sumsumnya sendiri,
Malah suka uang sehingga berjuang sampai mati-matian.
Berzinah adalah dosa yang paling berat dalam hukum langit,
Juga merupakan bencana yang amat mengerikan bagi manusia,
Arak tidak membuat mabuk, tapi manusia yang mabuk sendiri,
Sex tidak menggoda, namun manusia sendirilah yang tergoda,
Menasihati umat manusia, haruslah segera sadar,
Sex dan berzinah merupakan dua hal pantangan yang utama,
Seringlah membaca kitab-kitab suci dari para nabi,
Segala penyakit akan lenyap dan menjadi orang yang

Thao Yen Ming Seng Cing

Wejangan Kwan seng Ti Cin .
Tentang pantangan berjinah .

Ayat 46 :
Saya , kuan Seng Ti Cin , tak berpendidikan tinggi , hari ini turun ke bumi membuat wejangan yang berupa kitap pantang berzinah , tiada lain meminjam kesempatan ini untuk memanggil seluruh umat agar sadar dari mimpi nya , jangan terlena lagi oleh buaian nafsu , jangan tamak akan kecantikan dan haus sex .
kalau ada orang yang senantiasa membawa kitap suci ini dan dihayati serta dijalankan , setiap saat tak terpisahkan dari nya , maka saya kuan Seng Ti Cin , pasti akan menjaga dan memberi nya rejeki serta usia panjang .
Kalau ada orang dengan tulus dan sepenuh hati menjelaskan kitab suci ini krpada orang lain , telunjuk tangan menunjuk kitab ini untuk dilihat orang lain , walaupun dahulu dia pernah melanggar pantangan berzinah , saya , kuan Seng Ti Cin , akan menghapus semua dosa-dosanya , sehingga dia ada jalan yang baru untuk dilewati .
Apabila kalian tak menganggap kitap pantangan berzinah dari Ku , kuan Seng Ti Cin , sebagai omong kosong belaka , maka saya ,kuan Seng Ti Cin , di surga sana akan sangat berterima kasih , dan kalau kalian tak menganggap kata-kata dari ku ,kuan Seng Ti Cin , itu sebagai kata-kata yang sesat , maka saya ,kuan Seng Ti Cin , akan di depan tuhan akan membantu kalian agar terlepas dari segala bencana dan menebus semua kesalahan-kesalahan yang pernah kalian perbuat .

Ayat 47 :
Kitap pantangan berzinah ini , mungkin ada bagian yang kurang detil , maka mengharapkan orang yang berpendidikan tinggi mewakili diri ku , kuan Seng Ti Cin , untuk membetulkan nya , sehingga kitap ini menjadi lebih indah dan lebih sempurna .
Atau pun kalau ada kalimat yang masih belum halus bahasa nya , lebih berharap lagi kalau ada orang yang berpengetahuan luas serta pandai dalam bidang sastra / seorang budiman yang berkebajikan tinggi untuk membetulkan , sehingga semua nya akan menjadi lebih sempurna .

Ayat 48 :
Ah ! kalian umat manusia di dunia , tak sedilit orang yang pagi dan malam membakar dupa sambil membaca kitap Thao Yen Ming Seng Cing , membaca semua suara hati ku ,Kuan Seng Ti Cin , hati yang tulus seperti ini sungguh sangat terpuji .
Kalian semua menghormati diri Ku ,Kuan Seng Ti Cin , sebagai dewa , maka saya mana mungkin tak menganggap kalian sebagai anak kecil yang perlu dijaga !
Kalau memang kalian ada niat untuk dapat terlepas dari hukuman karma karena perbuatan berzinah ini ,maka harus memutuskan segala nafsu , arak , sex dan hati sesat ini dan jangan sampai di kuasai oleh nya !
kalau kalian berpikir ingin menghapus segala dosa-dosanya di masa lalu , maka haruslah bergegas untuk pantang berzinah dan banyaklah berbuat jasa pahala dengan demikian barulah dapat menghapus segala dosa yang berat !

“Melawat ke Neraka Potong Alat Kelamin dan Serangan Gigitan Tikus”

“Melawat ke Neraka Potong Alat Kelamin dan Serangan Gigitan Tikus”

“Di malam hari yang larut dan sunyi, disaat rembulan bersinar terang, Aku membimbing Yang Sheng turun ke Alam Baka,Menerima Titah menyusun kitab kini setahun sudah berselang,Menyadarkan dan melintaskan umat yang sesat jalan ke seluruh penjuru jagad raya.”

Neraka apakah di depan itu? Mengapa terdengar jerit tangis dan suara tikus?Di depan sana adalah “Neraka Potong Alat Kelamin dan Serangan Gigitan Tikus”,termasuk dalam 16 sub seksi neraka di bawah kekuasaan Astana keenam.Di dalam penjara terlihat banyak tikus dimana-mana, menyerang pada roh dosa, setiaproh dosa diikat dalam posisi duduk di lantai, kedua tangannya tak lagi bisa melindungi diri, terdengar jerit kesakitan dan meronta-ronta sebisanya, dosa apakah yang sebenarnya mereka perbuat?Roh yang dihukum di neraka ini semuanya adalah roh dosa pria, semasa hidupnya suka berzinah, atau penggemar sex, melanggar pantangan hidup mengekang nafsu.Karena semasa hidupnya suka berzinah, merusak tata moral dan susila, maka selain alat kelaminnya dipotong, tikus-tikus itu masih dibiarkan menggigit akar alat kelamin dengan ganasnya, dengan maksud diberantas sampai ke akar-akarnya.Hukuman ini sungguh sakit sekali karena akar kehidupan erat kaitannya dengan hati, begitu dipotong dan digigit, sakitnya tak kepalang tanggung, dalam peribahasa dikatakan : “Jika memotong rumput tak sampai ke akar-akarnya, begitu tiupan angina musim semi tiba, maka akan tumbuh kembali.” Orang semacam ini karena kerakusannya yang berlebihan akan kenikmatan sex sesaat, sehingga menerima siksa keji ini.Para roh dosa ini diikat kedua tangannya, tikus-tikus menyelinap menyergap dari bawah,ada yang berteriak, bergulung di lantai hendak menghindar namun tak bisa, tikus-tikus itu sebesar kucing, tampak buas dan ganas, menggigit orang seperti sedang makan sesuatu.Si tikus paling suka menggigit kantungan dari kain, makan biji kacang, sama adegannya.Terlihat darah segar terus bercucuran, kasihan sekali umat yang karena haus kenikmatan sesaat, sehingga menciptakan keadaan tragis seperti ini!Dibawa keluar dua roh dosa untuk memberi pengakuan atas perbuatan dosa mereka semasa hidup, agar dimuat dalam kitab “Melawat ke Alam Neraka” untuk menyadarkanumat di dunia.

RohDosa 1 : Semasa hidup, saya masuk Perguruan Suci untuk membina jalan ke Tuhanan,saya telah bervegetarian dan berpantang, juga sudah berumah tangga. Kemudian karena iman saya tak kuat, saya menyeleweng dengan teman perempuan se Dharma, sehingga melanggar pantangan. Benar-benar menyia-nyiakan niat saya yang semula, setelah meninggal tak saja tak mendapat tempat di surga, malah dikawal oleh utusan neraka siHitam dan si Putih, setelah dihadapkan di Panggung Cermin Dosa, tampaklah semua perbuatan yang memalukan. Betapa malunya. Saya tak dapat berkata apa-apa lagi,kemudian saya diserahkan ke Astana keenam. Raja Pian Cheng gusar, mencela bahwasanya saya telah masuk Perguruan Suci dan telah berikrar berpantang tapi malah dilanggar sendiri, maka hukumannya diperberat, lalu diputus masuk “Neraka Potong Alat Kelamin dan Serangan Gigitan Tikus”, mula-mula alat kelamin saya dipotong, lalu diikatdi lantai, dibiarkan digigit oleh tikus, setiap hari saya gelisah dan bingung, serta merasakan sakit yang hebat, tapi apa mau dikata, nasi sudah menjadi bubur, sekali salahl angkah akhirnya menciptakan penyesalan sepanjang masa. Saya berharap pada umat didunia, jika sudah masuk dalam Perguruan Suci, harus menjaga aturan Sucinya, jika dilanggar, maka jasa pahala apa saja yang diperoleh akan tetap sulit untuk menebus kesalahannya.

CiHoet : Dalam pribahasa dikatakan ” “Berpantang hanya sampai sebatas pusar perut saja.” Seperti itulah contohnya. Bagian bawah pusar tidak ikut dibina dengan baik hingga bersih, maka ya biar opas neraka dan si tikus yang membenahinya, agar kau bisa lebih bersih. Akibat ini harus kau sendiri yang merasakan.Giliran roh dosa kedua menceritakan perbuatan semasa hidupnya.

RohDosa 2 : Sewaktu saya masih duduk di bangku sekolah SLTP, saya digoda oleh teman yang hina pergi ke lokalisasi WTS untuk main perempuan, setelah itu kalau punya uang, saya lalu pergi ke sana mencari hiburan, dan sering kali mengajak teman sekelas pergi bersama untuk cuci mata, sehingga badan yang masih dalam masa pertumbuhan menjadi rusak, malah ada yang terjangkit penyakit kelamin.Karena pada masa remaja membuat kesalahan suka main cabul, maka sesudah meninggal dihukum kemari menerima siksa, diri sendiri menderita tak ada orang yang mengetahui.Semasa hidup didunia seenaknya melakukan apa saja, sesudah meninggal malah susah melewati hari demi hari, pikir punya pikir sungguh menyesal namun sudah terlambat.

Pejabat : Di masa muda tak belajar menjadi baik, malah suka iseng main sex, belum nikah sudah kehilangan perjakanya, ini bisa dikategorikan sebagai “tak menjaga kesucian diri”, apalagi masih membujuk teman ikut terperosok, akar nafsu sexnya merajalela,maka sudah sewajarnya terperosok ke neraka ini.

YangSheng : Melihat mereka, saya merasa sangat kasihan, banyak sekali roh dosa yang dijebloskan ke dalam penjara ini, dosa apakah sesungguhnya yang mereka lakukan,sehingga dihukum kemari?

Pejabat : Setiap hari neraka kami kemasukan roh dosa dalam jumlah ribuan, maka kriteria perbuatan dosanya cukup luas, barang siapa yang terlalu gemar main pelacuran, akar nafsu sexnya (berzinah) tak dibersihkan; atau sebelum menikah sudah kehilangan keperjakaannya; atau sering menipu kehormatan wanita, atau sesudah menikah menyeleweng dengan orang lain; atau setelah masuk biara lalu melanggar pantang berzinah; atau melakukan hubungan badan dengan kerabat dekat sendiri yang dilarang oleh hukum atau adat (incest); atau terlibat kasus perkosaan; akar nafsu percabulannya sungguh amat jahat, ke semuanya ini dihukum masuk neraka kami dan menerima siksa yang seram.

CiHoet : Nasehatku pada umat di dunia, janganlah melakukan dosa berzinah, dosa ini paling berat, apalagi bagi orang yang membina di jalan keTuhanan, sudah sepantasnya lebih meningkatkan kewaspadaan, jika sampai melanggar pantangan berzinah, takkan mendapat pengampunan, selain mendapat bagian tempat di “Neraka Congkel Hati”,masih ada juga yang harus ke neraka ini menerima siksaan lagi,namun Tuhan sebenarnya Maha Pemurah, selalu memberi kesempatan, jika sesudah membaca kitab “Melawat keAlam Neraka” ini bisa membulatkan tekad bertobat dan memperbaiki dirinya, dan banyak beramal mencetak kitab “Melawat ke Alam Neraka” ini untuk menyadarkan umat, serta tak mengulangi perbuatan dosanya, maka Giok Tee bertitah, untuk meringankan atau bahkan menghapus dosanya.

Wejangan dari Budha Kwan Sen Ti Cin (part 5)

Saya, Kuan Seng Ti Cun, tiada henti2nya untuk menguraikan kitab dan dharma kebenaran, tiada lain meminjam kesempatan ini mencoba untuk menyadarkan umat manusia agar kembali ke jalan yg benar. Kalau ada yg menganggap remeh kitab pantang berzinah ini, bahkan menghalangi orang lain untuk percaya, maka malapetaka akan datang pada dirinya. Kalian semua haruslah saling mengingatkan! Kalau ada orang yg menganggap kitab pantang berzinah ini sebagai kata2 yg tiada guna, sehingga membuat orang tidak percaya dan timbul curiga, kelak orang itu pasti akan mendapatkan balasan karma buruk yaitu disambar oleh petir!
Saya, Kuan Seng Ti Cun, menguraikan kitab pantang berzinah ini untuk menyadarkan umat manusia, semua ini ditulis dgn sepenuh hati, laksana seorang ibu yg mencintai anak2nya sama sekali tiada perbedaan. Kalau delapan dewa datang melihat, pasti juga akan mengacungkan jari memujinya. Jika berkeliling dan bertemu dgn lima tetua, beliau semua juga pasti akan menganggukkan kepalanya memuji. Saya sama sekali tidak merasa rendah diri karena menggunakan kata2 yg sederhana untuk menulis kitab suci pantang berzinah ini. Tujuan-Ku hanyalah demi menasehati semua umat manusia di dunia agar jangan melanggar pantangan berzinah ini!

Harap kalian semua dapat menyalin kembali wejangan-Ku ini untuk dijadikan sebuah buku, lalu dicetak dan disebarkan untuk menyadarkan umat manusia lainnya. Ini juga merpuakan kata2 hati-Ku yg tulus agar kalian semua dpt bergegas untuk melaksanakan serta menjalankannya!

12 akibat buruk dari perzinahan dan persimpangan sex (gay atau lesbi):
1. Merusak keharmonisan keluarga
2. Merusak kesucian orang
3. Merusak nama orang
4. Membuat malu sanak family dekat
5. Membahayakan jiwa
6. Merusak adat istiadat
7. Mengotori hati nurani
8. Mengikis jasa pahala
9. Merusak masa depan
10. Mengurangi usia
11. Merusak kebajikan leluhur
12. Mencelakai istri serta anak

10 cara untuk menjauhi perzinahan:
1. Hati harus bersih dan lurus
2. Mematuhi aturan dan pantangan
3. Menghormati langit dan bumi
4. Menjaga semangat
5. Mata tidak melihat yg sesat
6. Pantang berbicara hal yg berbau sex
7. Membakar buku porno
8. Hubungan intim antara suami istri juga tidak boleh berlebihan
9. Jangan bangun terlalu siang
10. Saling menasehati untuk berpantang

Nafsu dan kecantikan sebenarnya kosong adanya
Cinta dan perasaan hanya hembusan angin saja
Hati nurani kita itulah yg sejati dan nyata
Tubuh ini laksana awan dan embun belaka

Berzinah merupakan kejahatan terbesar
Bakti adalah kebaikan yang utama

Wejangan dari Budha Kwan Sen Ti Cin (part 4)

Sebaliknya, kalau berpikir memperbaiki kesalahan adalah hal yg sulit, hanya bisa selalu memaafkan diri sendiri, dgn tenang2 melewati hari, sedikitpun tak ingin memperbaiki kesalahan, dgn begini dosa karma makin hari akan semakin dalam. Walaupun sudah sadar bahwa perzinahan itu tdk ada manfaatnya, tapi kalau masih juga tdk rela untuk melepasnya, org lain menasehati tahun ini haruslah bertobat dan jgn mengulangi perbuatan ini lagi, namun tdk dihiraukan malah berbohong bahwa tahun dpn barulah akan bertobat. Orang yg maniak sex semacam ini, biarpun telah melewati beratus2 penderitaan, juga masih tdk ingin merubah diri, selalu terbuai di dlm sex serta kecantikan, selain kematian yg dating menjemput, tiada lagi yg dpt membuatnya sadar. Maka, org semacam ini, nama buruknya akan tersebar makin jauh, walaupun telah melewati ribuan tahun lamanya, juga masih akan menjadi perbincangan di kala senggang. Para pelajar juga akan membicarakan masalah ini, untuk dijadikan berita dan bahan gossip baru tanpa henti!
Berpikir anak sendiri sama sekali tdk berkebajikan, anak durhaka semacam ini, hanya tamak akan sex, sehingga membuat kebajikan leluhur semakin terkikis habis, sunngguh membuat org sgt sedih! Bukankah lbh baik kalau tiada penerus yg semacam itu sama sekali, dgn begitu justru akan lbh tenang! Sifat buruk ini bahkan lbh susah lagi untuk dirubah kalau dibandingkan dgn merubah arah sungai!

Arak di cawan sebenarnya tdk memabukkan, hanya diri sendirilah yg begitu senang minum arak sehingga menjadi mabuk, bukankah ini yg dinamakan manusia yg mabuk sendiri? Sama seperti juga dgn wanita cantik, mereka sebenarnya tdk menggoda org, hanya diri sendiri yg haus akan sex dan berselingkuh dgn istri org sehingga membuat diri sendiri tersesat, kalau ini bukan sendiri yg tersesat, lalu apakah ada yg sebab lain?
Saya, Kuan Seng Ti Cun, datang menampakkan diri dan memberikan banyak petunjuk serta nasehat, tiada lain hanya mengharapkan kalian semua dpt merubah sifat kalian yg haus sex itu dan mulai lagi dari awal. Kalau kalian dgn kitab ini dpt menasehati sesame dan diri sendiri juga menjalaninya, Saya, Kuan Seng Ti Cun berani menjamin kalian semua akan hidup bahagia dan dpt menikmati lima rejeki (panjang umur, kemewahan, sehat bugar, kebajikan besar dan meninggal dgn tenang). Kalaulah dpt menjalankan sesuai kitab ini dan tdk berpisah sedikitpun darinya, tdk membuang kitab ini, siang dan malam membaca kitab ini, maka Saya menjamin kalian semua akan mendapatkan banyak rejeki, panjang umur, dan mempunyai banyak putra.

Pria dan wanita di dunia ini kalau tidak melanggar pantangan berzinah ini, bagaikan sebuah kumala yg indah sama sekali tiada goresan. Sewaktu mencapai kesempurnaan, pasti ada Budha yg menjemputnya kembali ke Nirwana. Kalau dapat menjaga tubuh ini bagai air yg bersih dan suci, ditambah banyak berbuat baik dan menjauhi kejahatan, org seperti ini sewaktu meninggal, di setiap tingkat hakim neraka akan dtg menyambutnya dgn hormat. Maka dari itu bagi org yg menjalankan sesuai kitab ini juga akan dpt terlepas dari segala bencana air, api, perang dan juga wabah penyakit. Pasti pada saat itu juga bencana langit ataupun bencana yg dibuat manusia akan musnah semuanya.

Teringat kembali semua org2 yg haus akan sex, mereka semua pasti karena perbuatan dosanya di kelahiran masa lalu, barulah pada kelahiran ini bisa menjadi buta, bisu atau tuli. Dan juga krn di kelahiran masa lalu mempunyai karma buruk yg sgt berat, barulah pada masa kelahiran ini menjadi org yg cacat! Seperti org yg tiada tempat tinggal, kebutuhan untuk makan juga tdk terpenuhi, hanya bisa meminjam kuil untuk tempat tinggal, bahkan ada yg mencari gubuk reyot untuk dijadikan tempat tinggal sementara. Seperti para gelandangan yg menderita kelaparan dan kedinginan, mereka bergelandang di jalan, bukankah ini karena pembalasan karma buruk dari perbuatan berzinah?

Seseorang kalau sampai mengalami kemiskinan sehingga tdk bisa untuk hidup lagi, semua itu karena diri sendiri tengah menerima balasan karma buruk dari perbuatan jahat pada masa lalunya, ataupun leluhurnya berbuat banyak dosa karma. Setelah menerima penderitaan yg begitu banyak barulah mulai merasa menyesal, lalu bagaimana caranya untuk bertobat?

Kalian yg dilahirkan sbg bangsa Tiong Hoa, sudah seharusnya lain dgn suku liar yg tdk mengerti aturan, tata karma dan sopan santun itu! Mengapa kalian semua tdk meminjam kisah nyata org lain untuk dijadikan pelajaran yg baik bagi diri sendiri? Sehingga kalian dpt instropeksi diri sendiri agar dpt kembali ke asal mula yg sejati, kembali ke jalan yg lurus dan benar. Setiap huruf di kitab ini merupakan kata2 yg baik, dpt mengobati orang yg memounyai penyakit berzinah, maka diharapkan kalian semua dpt menjalankannya dgn baik. Setiap kata2 dari-Ku adalah kata emas yg sangat berharga, bagaimana boleh dianggap seperti barang yg tiada guna dan disimpan di dalam gudang saja, tdk sepenuh hati untuk dibaca dan dihayati!
Saya, Kuan Seng Ti Cun, tidak berpendidikan tinggi, hari ini turun ke dunia membuat wejangan yg berupa kitab pantang berzinah, tiada lain meminjam kesempatan ini untuk memanggil seluruh umat agar sadar dari mimpinya, jgn terlena lagi oleh buaian nafsu, jgn tamak kecantikan dan haus sex.

Kalau ada org yg senantiasa membawa kitab suci ini dan dihayati serta dijalankan, setiap saat tidak terpisahkan darinya, maka Saya pasti akan menjaga dan memberinya rejeki serta usia panjang. Kalau ada org dgn tulus dan sepenuh hati menjelaskan kitab suci ini kepada orang lain, telunjuk tangan menunjukkan kitab ini untuk dilihat orang lain, walaupun dahulu dia pernah melanggar pantangan berzinah, Saya akan menghapus semua dosa2nya sehingga dia ada jalan yg baru untuk dilewati. Apabila kalian tidak menganggap kitab pantang berzinah dari-Ku ini sbg omong kosong belaka, maka Saya di surha sana akan sgt berterima kasih. Dan kalau kalian tdk menganggap kata2 dari-Ku itu sbg kata2 yg sesat, maka Saya akan di depan Tuhan akan membantu kalian agar terlepas dari segala bencana dan menebus semua kesalahan2 yg pernah kalian perbuat.

Kitab pantang berzinah ini mungkin ada bagian yg kurang detail, maka mengharapkan org yg berpendidikan tinggi mewakilik diri-Ku untuk membetulkannya, sehingga kitab ini menjadi lebih indah dan lebih sempurna. Ataupun kalau ada kalimat yang masih belum halus bahasanya, lebih berharap lagi kalau ada orang yang berpengetahuan luas serta pandai dalam bidang sastra ataupun seorang budiman yg berkebajikan tinggi untuk membetulkan sehingga semuanya akan menjadi lebih sempurna.

Ah! Kalian umat manusia di dunia, tidak sedikit orang yang pagi dan malam membakar dupa sambil membaca kitab Thau Yen Ming Seng Cing, membaca semua suara hati-Ku, hati yang tulus seperti itu sungguh sangat terpuji. Kalian semua menghormati diri-Ku sebagai dewa, maka Saya mana mungkin tidak menganggap kalian sebagai anak kecil yang perlu dijaga! Kalau memang kalian ada niat untuk dapat terlepas dari hokum karma karena perbuatan berzinah ini, maka harus memutuskan segala nafsu, arak, sex dan hati sesat ini dan jgn sampai dikuasai olehnya! Kalau kalian berpikir ingin menhapus segala dosa2 di masa lalu, maka haruslah bergegas untuk pantang berzinah dan banyaklah berbuat jasa pahala, dgn demikian barulah dpt menghapus segala dosa yg berat!

Saya dengan kata2 yang baik menasehati kalian semua, namun jalau kalian tidak bersedia mendengar semua nasehat-Ku, Saya juga tdk berdaya! Pada waktu balasan karma buruk telah tiba, maka hakim dan setan neraka akan membuang tubuhmu ke dalam gunung pisau atau memasak dirimu di kuali yg sgt panas, bahkan merendam dirimu di dalam sungai darah sehingga kamu kedinginan dan menahan bau amis, ditambah lagi kamu akan dipaksa untuk meminum cairan besi yg panas, sehingga semua usus2mu bagaikan dimasak dalam kuali yg panas, agar dirimu mengalami penderitaan yg tiada tara. Pada saat itu barulah berpikir ingin membaca kitab pantang berzinah, namun juga tdk dpt lagi terlepas dari hukuman2 di neraka. Apalagi kalau ingin dpt melampaui kelahiran dan mengakhiri kematian juga lebih2 tdk mungkin lagi!

Saya yang berada di Surga sana merasa takut kalau kalian akan membenci Saya karena tdk dari jauh hari memperingati sehingga menyebabkan kalian mendapatkan hukuman yg tragis di neraka. Pada saat itu ingin melarikan diri juga tak mungkin bisa, ingin menghindari juga tdk dpt lagi, masalah sudah sampai seperti ini. Ingin dirubah juga tiada kesempatan lagi, menyesal juga sudah sangat terlambat adanya. Akhirnya di neraka menerima banyak macam hukuman, sesudah itu baru dititiskan menjadi binatang, tidak peduli itu binatang terbang atau binatang darat, pada akhirnya harus mati secara mengenaaskan di bawah pisau ataupun direbus dan dibakar di dalam kuali. Hukuman semacam ini entah kapan baru selesai dan dapat dilahirkan kembali menjadi manusia?

Kalau tahu kesalahan namun tidak dirubah, tidak hanya akan kehilangan tubuh manusia ini, malahan walaupun telah melewati ribuan perputaran roda reinkarnasi juga tdk pasti dpt dilahirkan menjadi manusia. Kalau tahu begini, lebih baik membina diri dan memupuk kebajikan, sehingga ada kesempatan untuk mencapai surga! Kalaulah kalian dpt menjalankan pantangan berzinah ini, kelak pasti akan bertambah usia dan rejeki, bukankah ini sama saja dgn memakan obat panjang usia?

Para Dewa dan Budha banyak menulis wejangan untuk menasehati umat manusia, tetapi masih banyak sekali umat yg setengah percaya, bahkan yg tdk percaya malahan lbh banyak dari yg percaya, Maka dari itu banyak bencana turun ke dunia, sehingga bumi ini menjadi berantakan, pada saat itu bukankah semua umat manusia akan binasa?

Juga karena bencana akan tiba, maka menasehati semua orang agar lbh giat lagi untuk beramal uang dan tenaga, agar dapat menghilangkan bencana. Orang2 yg membuka cetya serta menyebarluaskan agama yg lurus, tiada lain adalah untuk mengembalikan takdir Tuhan!

Wejangan dari Budha Kwan Sen Ti Cin (part 3)

Umat manusia di dunia jgnlah terbuai nafsu birahi dan mencelakai diri sendiri. Tdk peduli pria atau wanita, antara suami an istri pun kalau dapat mengendalikan nafsu maka akan dpt hidup bahagia sampai tua, kalau dpt seperti ini mana ada lagi masalah menjadi janda dan duda akan terjadi? Dan mereka yg panjang umur, walaupun semua rambut telah menjadi putih, namun wajahnya tetap kemerah2an seperti anak kecil umumnya. Satu keluarga pria dan wanita tiada penyakit, hanya ada rejeki saja ditambah lagi hawa suci yg memenuhi satu keluarga. Apalagi org yg telah tua di sana juga mendapatkan kebahagiaan dan pasti tdk akan merasakan kalau dirinya telah tua!

Kepribadian seorang murid hanya sang guru yg lebih mengetahuinya, kepribadian seorang anak pun hanya org tua saja yg lebih mengerti! Saya, Kuan Seng Ti Cun melihat kebanyakan guru hanya mengajari muridnya pengetahuan umum saja, tdk mengajari mereka pantangan berzinah, sungguhlah sangat disayangkan! Sangat disesalkan karena ada sebagian murid yg kelewat pandai dan nakal ditambah lagi gurunya tidak mengajari merak untuk menjaga moral kebajikan, sebaliknya malah memanjakan serta membiarkan muridnya terus berbuat salah. Ada lagi yg membiarkan muridnya pergi ke rumah bordil untuk bersenang2, sama sekali tdk menasihati dan menceritakan semua akibatnya bila melangggar pantangan berzinah ini. Kalau nafsu birahi telah menggebu2, mana mungkin memikirkan balasan karma akibat telah berzinah dgn anak gadis dan istri orang lain.

Masih ada lagi org yg berbakat dan berkepandaian istimewa, karena haus akan sex dan mengejar kenikmatan sesaat, sehingga merusak masa depan yg cerah dan akhirnya menjadi seorang playboy selama satu kehidupan. Ini semua disebabkan guru yg membiarkan murid2nya berbuat kesalahan, barulah dpt mencelakai diri mereka ke dalam jurang yg sangat dalam selama satu kehidupan ini.

Saya, Kuan Seng Ti Cun, juga melihat sebagian orang tua sgt memanjakan anak2nya, sewaktu sang anak berbuat kesalahan justru dibiarkan saja dan tdk dihukum, apakah ini tdk terlalu memanjakan anak2? Ada lagi yg hanya karena sedikit kepandaian, lalu memuji2 anak mereka di depan org2 seperti membangga2kan seorang penerus yg sangat baik! Bahkan ada yg diluaran memuji2 anaknya bahwa sudah berhasil menjadi org sukses padahal sebenarnya anaknya itu sama sekali tidak mempunyai kepandaian apa2, menjadikan anaknya seperti permata yg tak ternilaikan, sungguh tdk benar perbuatan seperti ini!
Kalau terus menerus seperti itu, kalian yg sebagai orang tua akan lbh tdk bisa lagi untuk mengajari, menyelidiki serta mengertahui kesalahan mereka, sehingga sopan santun antara pria dan wanita bagaimana sang anak dpt untuk menjaganya? Akhirnya membuat mereka menjadi anak nakal dan mempunyai kebiasaan yg buruk, bahkan berhubungan intim dgn para nikow atau dgn para janda, yg ada dlm pikirannya hanya ingin menikmati kesenangan sex saja. Bahkan ada yg sengaja membiarkan dirinya semakin gila, mulut selalu mengeluarkan kata2 yg kotor, mengikuti nafsu setannya.

Itu semua juga merupakan balasan karma bagi orang tua yg tdk member teladan baik dan tdk berjalan di jalan yg lurus, baru skr mendapatkan anak yg durhaka dan tdk mendengar nasehat orang tua. Kalau sebagai org tua selalu memanjakan anak2nya, setiap masalah selalu dibela, ini akan membuat pribadi anak menjadi tak karuan! Sehingga nantinya kalau kamu menasehati anak2, mereka hanya akan melawan dgn kata2 yg keras, saat itu bertemu dgn orang luar hanyalah dpt menahan sedih dan malu.
Saya, Kuan Seng Ti Cun berpikir, di antara gunung dan lautan pasti terdapat org yg berwawasan serta berilmu tinggi, tapi kalau ditanya menyangkut masalah pantangan berzinah ini, kebanyakan dari mereka mengatakan susah untuk melaksanakannya, ini semua disebabkan oleh apa? Saya piker, ini semua hanya dikarenakan pikiran yg sering melayang2, tdk bisa mengendalikan hawa nafsu sendiri, berfantasi yg bukan2 sehingga begitu mudah terlilit oleh belenggu duniawi dan terbuai oleh kecantikan serta keindahan, sehingga niat hati dan pikiran susah untuk ditenangkan kembali.

Orang2 yg maniak sex sebelum menerima balasan karma, dia tdk akan menyadari bahayanya sehingga dia akan bertindak sesuka hatinya, nasehat org juga tdk dihiraukan olehnya, masih saja keras kepala dan tdk tahu untuk bertobat. Apakah mereka tdk tahu bahwa sejak jaman dahulu, entah sudah berapa banyak satria yg asa depannya terbengkalai, semua hanya karena terbuai oleh kecantikan dan sex, sehingga mencelakai diri sendiri! Umat manusia di dunia seharusnya lbh waspada dalam segala perbuatan! Kalau masih saja tdk berwaspada dgn pikiran, niat, dan hati sendiri, sehingga melanggar pantangan berzinah, dan pada akhirnya hanya akan mendatangkan malapetaka, sampai kapankah baru berhenti?
Di dunia yg luas ini terdapat bermacam2 org, ada yg dr kecil telah kehilangan orang tuanya, sehingga tiada tempat untuk berteduh, maka masuk ke vihara menjadi biksu, memohon kepada Dewa agar melindunginya. Ada lagi yg karena telah sadar bahwa kehidupan manusia ini hanyalah sementara saja, tdk ingin sama dgn umat manusia umumnya, maka mencari seorang guru untuk belajar Tao sampai mencapai kesempurnaan. Bagi yg telah meninggalkan segala keduniawian dan tinggal di vihara menjadi biksu, sudah seharusnya hati teguh bagai baja dan selalu mentaati aturan vihara, jgn sampai ada hubungan pribadi dgn para nyonya. Namun mengapa para biksu yg sangat pantang untuk makan makanan berjiwa serta arak ini, sekarang banyak yg telah melanggarnya? Masalah seperti ini memang sangat susah kita terka, sehingga membuat org sulit untuk mengerti! Ada lagi, sebagai seorang biksu justru tdk bisa mengendalikan diri dan berzinah dgn istri org atay membunuh suami wanita itu dan berselingkuh dgn wanita itu, merusak tali mahligai orang lain, merusak hubungan mereka, perbuatan seperti ini, semuanya hanya demi kesenangan sesaat saja.
Tidak habis dipikir, vihara adalah tempat yg suci dan bersih bagi sekuntum bunga lotus, tapi sekarang telah ternodai oleh para biksu yg menjadikan tempat itu sbg tempat perzinahan, apakah mereka tdk tahu semua ini bisa membuat marah para Budha? Kalau Tuhan dan para Budha marah, maka biksu yg melakukan perzinahan itu akan dipukul jatuh ke dalam neraka dan selamanya tdk akan bisa terlahir kembali. Pepatah mengatakan “Hukuman di neraka sana, kebanyakan adalah untuk para Pembina seperti biksu, pendeta Tao, dll.” Kata2 ini bukanlah sembarangan ucap saja, lalu bagaimana anda boleh tdk percaya, maka berhati2lah dalam segala perbuatan!

Pada beberapa tahun belakangan ini, budaya barat yg buruk telah masuk dan mempengaruhi Tanah Tengah (China), sehingga semua org mendaoat celaka. Keluguan antara pria dan wanita sudah hilang, memakai pakaian yg aneh2, manusia tak seperti manusia, semuanya sudah tdk mempunyai rasa malu lagi. Ada yg berpakaian sexy, memamerkan keindahan tubuh, merusak moral, sembarangan berteman, bahkan ada yg belum menikah telah melakukan hal di luar batas, sehingga kehilangan kesuciannya. Ada lagi yg bekerja di bidang sex, dgn cara yg tak halal untuk mendapatkan uang. Membuka took dgn papan nama yg halal, ternyata di dlmnya untuk pelacuran. Pekerjaan di bidang sex itu, biarpun di luarnya terlihat sgt berwarna-warni, namun di dlmnya ada wanita cantik yg bergaya bagai siluman, tempat yg seperti ini dpt membuat org jatuh ke dlm lembah aib yg dlm.

Semua pekerjaan yg halal boleh dikerjakan, hanyalah pekerjaan yg berhubungan dgn zinah sama sekali tdk boleh disentuh. Kalau ini dilanggar akan membuat dosa kalian semakin berat. Setelah meninggal dunia pasti akan mendapat hukuman yg sgt berat did lm api neraka. Anak dan cucu juga akan mendapat balasan karma yg buruk. Apabila org lain menanyakan tentang profesi leluhurmu dahulu? Kalau kamu menjawab pekerjaan yg berhubungan dgn sex, pasti akan meninggalkan nama yg buruk yg tersebar sampai sepanjang masa.
Jangan mengira perbuatan berzinah dan bermain wanita, dpt memperoleh kesenangan yg luar biasa. Harus diketahui, walaupun itu didapatkan dgn membayar uang, tetapi kalian sama sekali tdk pernah berpikir bahwa semua itu dpt menodai hati yg suci dan bersih. Walaupun tdk kelihatan oleh org lain, tetapi bagaimanapun juga tdk bisa menutupi hati nurani kalian sendiri. Apakah kalian masih bisa bertemu muka dgn org lain tanpa merasa malu?

Begitu ada pikiran sex, maka dgn mudah kehilangan kearifan sehingga menjadi berani untuk melakukan perbuatan yg melanggar moral kebajikan dan akhirnya akan merusak kesucian serta keharmonisan keluarga. Yang paling berat adalah hati kalian sudah tertanam akar yg tak bersih lagi sehingga dpt mencelakai anak serta cucu. Pada setiap kelahiran, dosa karma itu akan selalu mengikuti tubuh dan tdk akan pernah terpisahkan lagi, tidak peduli dirimu telah melewati beberapa kali tumimbal lahir, tetap juga akan mendapatkan balasan karma yg buruk. Pikirkanlah baik2! Hukum sebab akibat ini sungguh sangat menakutkan!

Sebelum terjerumus lbh dalam lagi, asal dapat langsung menyadari kesalahan, maka tetap masih ada kesempatan untuk merubah dan memperbaikinya. Para suci mengajarkan haruslah terlebih dahulu bertobat dan tdk mengulangi lagi kesalahan masa lalu. Apabila anda berniat untuk memperbaiki dan dgn teguh untuk melaksanakannya, walaupun sgt besar dosa anda, pasti semua dosa anda akan perlahan dihapus bersih.

Wejangan dari Budha Kwan Sen Ti Cin (part 2)

Tanah dan lading menjadi terbengkalai, karena tdk ada org yg mengurusinya. Ini semua karena hatinya telah terlena dan tersesat di jalan bunga (rumah bordil), sehingga lupa jalan untuk kembali, menyia-nyiakan tanah serta ladangnya. Perbuatan itu sebenarnya dpt mencelakai dirinya sendiri, namun mengapa mereka tdk sadar bahwa dirinya telah tersesat, sehingga melewati hari penuh dgn kekosongan?

Tidak tahu untuk giat bekerja, dan semua uangnya telah terkuras habis di tempat pelacuran, sehingga dia menggunakan semua warisan keluarga untuk membayar hutang2nya di rumah bordil! Sedikit demi sedikit dan akhirnya menjadi bukit, secara tak sadar semua harta yg diwariskan oleh orang tuanya juga telah habis. Bahkan beras untuk mengisi perut juga sudah habis. Setiap malam terlena oleh arak dan sex, sehingga semua perhiasan istrinya juga digadaikan, akhirnya untuk makan jg tdk ada uang lagi, bahkan anak2 yg tdk berdosa juga harus menahan dingin dan lapar, bukankan ini perlu disesalkan?

Karena terlalu sering ke rumah bordil, akibatnya bukan hanya harta terkuras habis, malah tertular penyakit kelamin, bahkan jg dpt terserang AIDS. Semua ini adalah balasan karma dari bermain sex! Karena disebabkan oleh penyakit di tubuhnya mengeluarkan bau yg tak sedap, sehinggan sanak saudara, teman2 juga menjauhinya, dan di kala ajalnya tiba keadaannya sungguh membuat org merasa perih hati.
Sewaktu maut dating menjemput, barulah teringat saat tubuh masih sehat, berkumpul dgn keluarga, sungguh amat bahagia, di dlm hati kini diliputi rasa penyesalan yg dalam, mana mungkin dpt kembali lagi seperti dulu? Akhir yg sgt menyedihkan, biarpun ada org yg menghela napas panjang demi kamu, jg sdh tdk ada gunanya lagi!

Selain beberapa macam orang yg disebutkan di atas, ada semacam org yg senantiasa menjaga aturan tata karma serta mempunyai sopan santun, tdk tamak, dan haus akan sex. Kalau ada org yg tdk mendengar nasehat dan petunjuk dari guru, dgn diam2 membuat pertemuan di suatu hotel dgn istri org atau ke tempat yg tdk terpuji, bahkan nasehat temannya juga tdk mau didengarnya, secara curi2 berzinah dgn istri org sehingga di saat semua balasan karma dating, hanya dirinya sendirilah yg menerimanya.

Walaupun gadis yg cantik dan nyonya yg rupawan mempunyai keistimewaan yg lebih, namun kalau telah dinodai dan dirusak kesuciannya oleh pria lain, mereka juga tiada muka lagi untuk bertemu muka dgn org luar, sehingga mereka mengambil jalan bunuh diri atau terjun ke sungai.

Arwah mereka sungguh tidak rela, sehingga kebencian mereka sgt susah untuk dihilangkan dan akhirnya menjadi hantu yg gentayangan untuk menuntut balas pada pria yg telah menghancurkan dan merusak kehidupan serta kesuciannya. Pikirkanlah! Arwah2 itu kalau tdk menangis dan berbagi rasa dgn arwah lainnya, maka akan berusaha menarik pria yg berdosa itu keadilan dan mengijinkan dirinya untuk membalas dendam. Hawa kebencian yg tebal seperti ini, bagaimana dpt dihilangkan? Dan pria itu, bagaimana baru dpt bersih dari segala dosanya?

Semasa hidup melakukan perzinahan, maka setelah mati arwahnya akan ditarik ke neraka tingkat lima yg hakimnya sangatlah tegas dan pasti akan dijatuhi hukuman sesuai dgn perbuatannya semasa hidup di dunia, sama sekali tdk ada belas kasihan serta keringanan. Di dalam neraka akan dihukum dgn bermacam2 hukuman, ada yg dipukul dgn palu besi sampai babak belur, sehingga darahnya berceceran di mana2, ada yg ditindih dgn pohon yg berbentuk seperti tombak, atau dilempar ked lm gunung pisau, maka arwahnya akan bergantungan di neraka sedangkan hawa sucinya telah terbuang jauh di lautan penderitaan.
Ini semua disebabkan oleh satu niat yg salah, seringkali timbul pikiran2 yg tak senonoh, sehingga mendapatkan hukuman yg sgt berat, selamanya tdk mungkin lagi dpt menebus semua dosanya dan tdk bisa menghindari hukuman2 di neraka.

Yang paling Ku-sesalkan adalah mereka, para pedagang yg sangat maniak sex dan suka berjudi. Menghamburkan uang dan emasnya seperti membuang air besar saja, selalu saja pergi mengunjungi rumah bordil untuk memuaskan nafsunya dgn para pelacur di sana. Dari pagi sampai malam terlena oleh buaian wanita dan tdk rela untuk meninggalkan tempat itu, sehinggan lupa untuk pulang ke rumah. Apalagi mereka pedagang yg berada jauh dari rumah dan secara tdk sadar terbuai di rumah bordil, sehingga lupa untuk menulis surat pulang ke rumah.

Di dalam setiap tubuh manusia terdapat ginjal yg dpt mempertahankan air, namun krn sering bermain sex, maka tubuh menjadi kering dan rusak. Lalu mereka mencari dokter untuk menyembuhkan penyakitnya tapi tetap tdk dpt pulih kembali, biarpun dgn bermacam2 obat jg tdk bisa sembuh, sampai di sini barulah bertobat dan memohon ampun kepada Dewa, namun semuanya jg sudah terlambat adanya. Karena tubuhnya digerogoti penyakit barulah menjerit dan menangis sedih di hadapan langit, namun siapa yg akan dtg menjenguk dan mengasihani dirimu? Tubuh yg mengering akhirnya dikebumikan jauh dari kampung halaman sehingga tdk ada seorang pun yg mengetahuinya. Hanya tertinggal kuburan yg penuh ditumbuhi oleh semak belukar dan rumput2 liat, mana ada org yg dtg untuk menyembahyanginya?

Semua yg di atas itu adalah nasehat Saya, Kuan Seng Ti Cun, kepada kalian semua mengharapkan para pedagang, para petani, setelah mendengar semua nasehat-Ku dpt bertobat dan banyak berbuat kebaikan, jangan lagi haus akan sex (hubungan antara dua org yg sejenis “kaum gay atau lesbi” juga termasuk hubungan yg menyimpang). Kalau dpt membina diri dgn menjalankan kebajikan serta welas asih maka dgn sendirinya takkan terjatuh dalam arak dan sex ini. Paling penting adalahberpedoman pada suri tauladan para suci untuk membentuk keluarga yg harmonis dan mengajari anak cucu untuk giat belajar serta rajin bekerja. Saat itu berawal dari berhemat akhirnya menjadi kaya, juga mendapatkan kejayaan yg akan dating sendiri. Karena mendapat kejayaan, maka seluruh warga datang untuk mengucapkan selamat sehingga menambah kebanggaan, bukankah ini baru merupakan tonggak dari sebuah Negara? Di saat itu, selain bunga2 memenuhi seluruh ruangan, malah hawa suci akan menyebar ke seluruh penjuru sehingga dpt member rejeki dan kegembiraan kepada orang tua. Balasan yg baik seperti ini kalau diselidiki semua penyebabnya kebanyakan didapatkan karena org itu tdk pernah melakukan perbuatan berzinah.
Sejak jaman dahulu banyak org telah melakukan perzinahan seperti pada jaman dinasti Xia, kaisar Cie karena sgt mencintai selirnya sehingga kehilangan kerajaan, masih ada lagi pada jaman dinasti Sang, kaisar Cou krn sgt memanjakan dan mencintai selirnya Ta Ci, juga kehilangan kedudukannya sebagai kaisar. Ini semua balasan karma karena sgt haus sex dan terlena oleh kecantikan wanita. Kerajaan Chi, raja muda Cuang Kung juga berselingkuh dgn istri pejabatnya sehinggan akhirnya mati terbunuh, masih ada lagi kerajaan Chen, raja muda Ling Kung juga melakukan perbuatan berzinah dgn ibu dari pejabatnya yg akhirnya juga mati terbunuh. Mereka semua meninggal dgn sangat mengenaskan dan di mana2 tersebar namanya yg buruk sungguh sgt tdk enak didengar!

Di atas prasasti Negara Pei, ada tertulis sebuah syair yg mencemooh Wei Sien Kung, dia adalah seorang kepala keluarga tetapi mempersunting menantunya sendiri untuk dijadikan istri dan di atas dinding Yong Fung juga ada syair yg mencemooh sang pangeran yg berzinah dgn ibu negaranya sendiri. Di Negara Wei, ada sebuah daerah bernama Sang Cien yg terkenal karena penduduknya sering berbuat zinah, tiada sopan santun dan sering melanggar moral kebajikan, sungguh2 tdk berbeda jauh dgn binatang. Ini semua adalah kejadian yg sudah berlalu tetapi boleh kita jadikan sebagai pelajaran.

Saya, Kuan Seng Ti Cun, satu hati membantu Negara Han, masalah yg berada di dalam hati-Ku tdk mungkin Saya tdk membicarakan keluar sebagai tanda rasa ketulusan hati-Ku kepada umat manusia di dunia ini. Teringat masa itu, karena demi menjaga kakak ipar, maka Saya bersama dgn mereka melakukan perjalanan, tetapi sayang kita telah dikepung oleh Cao Cao yg berniat untuk memisahkan hubungan antara Saya dgn Liu Bei, maka dia mempersiapkan satu buah kamar untuk Saya dan kakak ipar bersama2. Cao Cao berbuat seperti ini agar Saya berbuat yg tdk senonoh terhadap kakak ipar sehingga mengkhianati kakak angkat-Ku sendiri, tapi Saya mempunyai hati yg lurus, mana mungkin dpt dgn tenang tidur di kamar itu? Maka Saya menyalakan lilin dan duduk sambil membaca kitab Chun Qiu di bawah sinar lilin itu sampai matahari terbit. Karena Saya sama sekali tidak berniat untuk membantu Cao Cao, maka Saya tdk terjatuh pada politik adu dombanya. Setelah itu, Saya meninggalkan Cao Cao, menerobos lima gerbang dan membunuh enam jenderal. Hati-Ku hanyalah satu yaitu menjaga kakak ipar dan mencari kakak angkat Liu Bei, ini adalah satu niat hati-Ku demi Negara Han.

Di Negara lain ada seorang suci yg bernama Liu Sia Huei, pada tahun itu dia bertemu seorang gadis yg duduk di pangkuannya namun hatinya sedikit pun tidak goyah, kebajikan yg tinggi seperti ini tdk ada orang yg dpt menandinginya! Pada masa negara Can, ada seseorang budiman yg bernama Lu Cong Lien, tahun itu dia bertemu dgn seorang nyonya muda yg karena rumah bocor maka ingin menginap di rumahnya untuk berteduh, tetapi Lu Cong Lien sama sekali tdk membukakan pintu untuk nyonya muda itu dan hatinya jg tdk tergerak, kebajikan yg seperti ini juga sukar dicari tandingannya.

Saya, Kuan Seng Ti Cun, mengharapkan semua pemuda yg berjiwa satria jgn hanya karena haus sex sehingga merusak tubuh dan mengurangi umur sendiri, harus menjaga semangat serta tan thien (daerah 3 inci di bawah pusar). Kalau dpt mengendalikan nafsu birahi, maka dpt panjang umur hingga mencapai usia 80 tahun bahkan sampai 100 tahun! Anak cucu juga akan mendapatkan kejayaan. Biasanya org yg tdk terbuai oleh kecantikan wanitaitu memiliki kebajikan dan jasa yg sgt besar, sehingga dpt memberkahi anak cucunya hingga mencapai kejayaan serta keberhasilan yg cemerlang.

Wejangan dari Budha Kwan Sen Ti Cin

Yang paling berharga dalam kehidupan manusia adalah dapat menunaikan sepenuhnya perilaku Bhakti, Kesetiaan, Kejujuran, Setia kawan, dsb. Dengan demikian barulah tidak menyalahi kodratnya sebagai manusia, sehingga dapat berdiri tegak di antara langit dan bumi. Dalam karakter China, di atas huruf sex (色) benar2 terdapat sebilah pisau (刀).

Tuhan yg berada di atas surga sana amat merindukan putra-putri-Nya yg berada di dunia ini. Oleh karena jaman yg semakin modern dan canggih, sehingga menyebabkan manusia senantiasa mengejar kesenangan duniawi ini dan melupakan semangat untuk membina diri. Pria dan wanita jaman skr sudah sedikit yg memiliki pemikiran mengenai norma-norma kebenaran seperti kesetiaan, kesucian, kejujuran serta tahu malu. Seringkali hanya mengejar kepuasan badaniah saja, sehingga mengakibatkan badan dan nama menjadi rusak atau bahkan membuat rumah tangga menjadi hancur berantakan. Sungguh merupakan hal yg menyedihkan. 96 milyar roh asal yg aslinya tiada perbedaan anatara positif dan negatif, oleh krn turun ke dunia fana ini sehingga melahirkan bentuk pria dan wanita. Di waktu kecil amatlah lugu tiada noda, namun setelah dewasa mulailah kehilangan keluguannya itu, saling membedakan sehingga menyesatkan hati nurani sendiri. Hubungan antara suami istri merupakan akar dari kaidah2 hubungan manusia. Awalnya keluarga harus harmonis, maka rakyat akan hidup makmur dan akhirnya dunia juga akan damai tiada peperangan. Hubungan intim di luar suami istri, semuanya merupakan hubungan perzinahan yg akan merusak norma dan kebajikan. Semakin kita terjerumus dalam melakukan perzinahan, maka akan mengakibatkan bencana dan bahkan jiwa pun juga sulit terjamin. Itu semua adalah hukuman dan Tuhan dan pembalasan karma buruk kita. Semoga org yg belum melanggar pantangan berzinah, setelah membaca kitab ini akan dpt lbh mematuhi pantangan berzinah ini sehingga umur menjadi semakin panjang. Apabila ada org telah terlanjur melanggar pantangan ini, maka bergegaslah sadar dan bertobat sehingga dpt terhindar dari kemalangan. Dan lbh baik lagi jika dpt mencetak ulang kitab ini untuk menasehati umat manusia lainnya agar dpt melenyapkan karma2 yg buruk. Kalau tidak, pembalasan karma buruk dari berzinah amatlah cepat. Secara dekat akan mencelakai diri sendiri dan secara jauh juga akan dpt mencelakai anak istri kita. Sejak jaman dahulu sudah dibuktikan di dpn mata, tiada yg dpt menghindarinya. Sekali lagi semoga para budiman setelah membaca kitab ini dpt dgn tekad yg teguh untuk melaksanakannya!

Budha penegak hokum Kwan Seng Ti Cun bersabda:
Ada banyak sekali jenis kejahatan di dunia ini, namun perbuatan berzinah, merusak kesucian org, membuka rumah pelacuran, berselingkuh dgn istri org adalah kejahatan yg terbesar. Umat manusia sudah sepantasnya mendahulukan kebajikan yg paling utama yaitu berbakti kepada orang tua. Membalas budi besar orang tua yg tinggi bagai gunung dan dalam bagaikan samudra. Masih ada lagi kebaikan lainyya yg juga harus kita jalankan, namu itu semua terletak di belakang huruf ‘Bakti’.
Berbuat tidak senonoh terhadap istri dan anak gadis org lain, sungguh merupakan suatu perbuatan yg amat memalukan! Sedangkan org yg melakukan perbuatan itu, apakah tidak menyadari bahwa dpt mendatangkan malapetaka bagu anak cucunya? Malah akan membuat malu para leluhur yg berada di alam baka, juga membuat malu sanak family sehingga tiada muka untuk bertemu dgn org lain, lalu juga akan merusak masa depan anak2nya.

Coba pikirkanlah dgn baik2! Perbuatan yg dpt merusak nama dan kesucian org, serta dpt membuat leluhur, org tua, anak dan cucu org tersebut merasa malu, sungguh merupakan kejahatan yg terbesar dan terberat, bahkan dosanya lbh berat dari dosa pembunuhan! Dan apabila perbuatan itu sampai diketahui oleh org lain, maka nama buruk dgn cpt akan tersebar kesegala penjuru.

Jikalau adalah kaum istri yg melakukan perbuatan zinah, maka ayah, suami, dan anaknya sendiri akan merasa malu pula, sehingga tiada muka untuk bertemu dgn org luar. Cobalah kita bertanya pada hati nurani kita, mereka yg tdk beruntung krn mendapat masalah spt itu, untuk menghindari org luar saja mungkin sudah sulit, jadi mana mgkn lagi bersedia untuk mengakui wanita tersebut sbg putrid, istri, atau ibunya?
Ada lagi, jikalau masalah berzinah ini sampai terbongkar, seringkali dpt mengakibatkan pembunuhan terhadap pria dan wanita yg tak tahu malu itu. Dan masalah ini kalau sampai melibatkan pihak yg berwajib, lalu mereka akan bertanya bahwa outri keluarga mana yg telah melakukan perzinahan kemudian terbunuh? Makan seluruh keluarga, sanak saudara, bahkan teman2nya pun juga akan mendapat malu, pada saat itu bagaimana mereka dpt mendongakkan kepala untuk bertemu dgn org?

Merak bertanya anak gadis siapakah itu? Putra siapakah itu? Mengapa keluarganya tidak memberikan ajaran yg baik, tiada bedanya dgn kerbau dan kuda yg sama sekali tdk mempunyai moral serta tata karma! Saat itu seluruh keluarga hanya akan mendapat malu saja!
Ada lagi pria dan wanita yg ingin memadu kasih, maka pergi ke tempat gelap dan sunyi, mereka mengira pertemuan spt itu tidak akan diketahui oleh org lain, namun mereka tdk menyadari bahwa berhubungan intim di luar suami istri (perselingkuhan) sangatlah tidak benar, jadi bagaimana mungkin hubungan semacam itu dpt berjalan lancar sampai selamanya?

Dan mereka yg tdk ingin diketahui oleh pasangannya, malah berani menggunakan racun untuk mencelakai suaminya, tetapi sama sekali tdk pernah berpikir bahwa kejadian ini bila sampai ke persidangan pasti akan dijatuhi hukuman yg sangat berat. Harus diketahui bahwa hutang nyawa harus dibayar jg dgn nyawa, di persidangan nanti akan dijatuhi hukuman mati, sehinggan arwah bergentayangan sulit untuk dilahirkan kembali menjadi manusia.

Begitu org tua mendengar anaknya dijatuhi hukuman mati, laksana mendengar petir ditengah hari sehingga dadanya terasa sesak, sakit dan air mata pun akan bercucuran tiada hentinya. Ditambah lagi harus menghadapi perkataan serta tudingan dari ribuan org, dimana-mana org akan membicarakan tentang perselingkuhan itu, saat itu walaupun menyesal juga sdh terlambat semuanya!

Di dunia ini banyak sekali org yg haus sex, setelah memperkosa istri dan anak gadis org, masih saja merasa ini adalah hal yg biasa dan sama sekali tdk merasa bersalah, justru semakin gila lagi perbuatannya. Org berpendidikan tinggi biasanya mengetahui tentang ajaran moral namu justru sering melanggarnya, lbh senang berbuat hal yg merusak moral dan tdk bersedia untuk baik2 menjalankan tugasnya sebagai tonggak negara.
Masih ada satu macam org lagi yg sebagai abang merebut istri adiknya sendiri atau sebagai adik justru berzinah dgn kakak iparnya sendiri. Kakak adik yg spt ini juga bisa disebut penjahat dalam keluarga. Bahkan sbg paman, begitu melihat istri keponakannya sgt cantik, langsung timbul niat untuk berzinah dengannya atau justru sbg keponakan, begitu melihat sang bibi mempunyai wajah yg amat cantik jelita langsung timbul nafsu birahi dan dgn segala cara untuk mendapatkannya. Perbuatan tiada aturan dan sopan santun ini, boleh dikatakan tidak jauh berbeda dgn binatang, bahkan lbh biadab lagi daripada binatang!
Pria dan wanita yg suka berselingkuh itu hanya demi mengejar kenikmatan dan kesenangan sesaat saja, dan tidaklah menyadari bahwa masa depannya telah menjadi rusak semua. Balasan karma tidak hanya akan menimpa diri sendiri, bahkan anak cucunya pun akan menerima balasan karma juga, rumah tangga menjadi hancur berantakan, serta semua kejayaan juga akan hilang.
Sampai pada akhirnya akan putus keturunan, dan biarpun beruntung mendapatkan keturunan, pada akhirnya mereka juga pasti akan menjadi seorang pengemis. Jikalau ditinjau dari hukum sebab akibat, istri dan putrinya juga harus membayar perbuatan biadabnya, yaitu akan menerima perbuatan biadab dari org lain. Anak cucunya juga akan mengalami banyak gelombang, menerima segala jehancuran serta bencana yg sangat tragis.

Org yg sangat maniak sex setelah meninggal, hanya akan dikubur di tengah hutan belantara, di antara semak belukar, yg akhirnya menjadi hantu gentanyangan, pada saat itu siapa yg akan dating menyembahyanginya? Sedangkan org yg telah melanggar pantangan berzinah ini, pada akhirnya akan outus keturunan, hidup sendirian tiada teman, dan mengalami kehampaan hidup! Sewaktu ajalnya tiba akan dikubur dan tiada seorang pun yg bersedia datang untuk memberi penghormatan terakhir! Kalau berpikir sampai di sini, bagaimana saya Kuan Seng Ti Cun tidak merasa sedih hati?

Selain para pelajar yg melanggar pantangan berzinah, ternyata org2 yg seederhana yg bekerja di sawah pun juga telah tercemar udara yg tdk baik. Mereka yg aslinya sangatlah lugu dan polos, skr malah mempunyai kebiasaan yg buruk, sdh tdk bersedia hidup bahagia spt dulu lagi, malahan lbh bersedia melanggar pantangan berzinah. Para pemuda sederhana itu bukan hanya tdk menjalankan “Bakti” serta “Rukun antara saudara”, malah berani dgn sengaja melubangi tembok rumah untuk mengintip kecantikan nyonya di sebelah rumah, bahkan ada yg berzinah dgn istri org.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Premium Wordpress Themes