Jumat, 30 November 2012

Kurangnya pengendalian Hawa Nafsu

terjadi pada jaman dinasti Ming, hiduplah Cu Huan, seorang mahasiswa di perguruan militer. Dia memiliki gerakan yang tangkas dan juga mampu membuat tinta airnya mengeluarkan bau harum.

Setiap sajak yang dibuatnya pasti menjdi terkenal.Tapi sangatlah sayang, dia menjadi budak dari nafsunya sendiri. Dia menginginkan semua pelayanannya adalah wanita yang cantik, sehingga dia dapat bermain cinta dengan mereka.

Jika ada yaang tidak bersedia, dia lalu menawarkan uang untuk menarik hati mereka. Apabila diketahui orang luar, dia lalu menggunakan uang untuk menutup mulut mereka. Malah suster yang menjaga anaknya, dinodai juga.

Pada suatu malam dikala dia sedang bersenang-senang dengan seorang pelayan baru, mendadak masuk seorang pelayan lama. Bukannya merasa malu dan behenti, malahan mengajaknya bersama-sama minum arak.

Sesudah minum, dia lalu meniduri mereka secara bergantian, bagaikan seekor binatang buas.
Disaat situasi semakin memanas, tiba-tiba terdengar suara setan dari luar jendela, suara itu dengan nada marah mengatakan,

“Suka beermain cinta dengan wanita-wanita muda,
Masa depan hancur dan akhirnya hidup menderita,
Kasihan, seorang pelajar yang berpendidikan tinggi,
Haus akan sex, ternyata menyebabkan kematian’.

Mendengar itu sekujur tubuhnya langsung mengeluarkan keringat dingin. Kedua pelayan itu juga terkejut dan lari terbirit-birit.

Akhirnya kedua pelayan itu karena sangat ketakutan mati secara mengenaskan. Cu Huan juga selalu merasa gagal dalam mengikuti ujian negara. Putra tunggalnya juga meninggal, kedua putrinya menjadi pelacur.

Tepatlah dikatakan apabila kita berzinah dengan istri orang, maka anak istri kita juga akan berzinah.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Premium Wordpress Themes