Jumat, 30 November 2012

Kakak Ipar Yang Baik

terjadi pada jaman dahulu hiduplah seorang istri yang setia bermarga Lien. Suatu hari adik iparnya sedang sekarat dipembaringan dan kebetulan suaminya tidak ada di rumah, sehingga tidak ada orang yang menjaganya.

Dia ingin mengundang seorang tabib untuk datang mengobati adik iparnya, namun sang tabib tak bersedia datang dengan alasan transportasi yang sulit.

Sebagai kakak ipar dia tidak tega, lalu dia segera membopong sang adik ipar pergi menyeberangi sungai berobat ke dokter.

Adik iparnya berhasil diselamatkan. Untuk mengenang semangatnya, maka diatas sungai itu dibangun jembatan yang bernama, “Jembatan menolong adik ipar”.

Pada suatu hari di daerah itu datang seorang pejabat baru, disaat melewati jembatan itu dan melihat nama yang tertera diatasnya, lalu dia membuat sajak untuk menertawakannya,

“Menolong adik ipar, mengapa tidak menolong suami?
Walau ada kesetiaan, namun tidak ada kesucian,
Meskipun meminum habis air di sungai Chang Ciang,
Juga tidak dapat membersihkan hati yang kotor ini”.

Di lain hari, Lien melihat sajak yang tertulis di jembatan itu, apalagi diketahui yang membuat adalah pejabat Lin di tempat itu. Dalam hatinya merasa marah, kemudian dia membalas sajak itu dan menulis,


“Tanpa sebab, mengapa harus menolong suami?
Mana ada orang yang menolong disaat bahaya?
Hatiku bersih bagaikan air sungai Chang Ciang,
Sungguh benci pejabat mencemarkan nama baikku”.


Tidak lama kemudian, pejabat Lin mengetahui masalah ini dan menyadari kesalahannya, sehingga memuji nyonya Lien sebagai istri yang menjaga kesucian dan juga sebagai seorang wanita yang berkepandaian tinggi. Pejabat Lin mengundang Nyonya Lien minum bersama untuk membersihkan namanya. Kejadian ini lalu menjadi satu cerita teladan yang baik.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Premium Wordpress Themes