Jumat, 30 November 2012

Pelayan Yang Teguh Iman

menceritakan Liu Li Sun, semasa mudanya amatlah miskin. Walaupun bersekolah, namun tak mampu untuk mengikuti ujian tingkat propinsi, sehingga bekerja sebagai guru di perpustakaan hartawan Ong.

Karena melihat dia adalah seorang yang berbakat dan berpendidikan, maka hartawan Ong amat menyayanginya. Apalagi setelah diketahui bahwa dia belum menikah dan hidup sendiri, hartawan Ong memberinya seorang pelayan cantik untuk melayaninya dan membiarkan pelayan itu untuk tidur dengan Liu Li Sun dengan alasan suatu saat dia mau memperistrinya.

Nasehat Hidup 12

Tiga tahun kemudian tabungan Liu Li Sun sudah cukup. Maka dia berhenti bekerja sebagai guru, lalu bersiap-siap untuk pergi mengikuti ujian. Sebelum pergi dia meminta hartawan Ong untuk memberikan seorang suami kepada pelayan itu.

Hartawan Ong yang mengira bahwa dia sudah merasa bosan dengan pelayan itu lalu berkata, “Pelayan ini telah menemani dirimu selama 3 tahun, pastilah sudah ada timbul perasaan yang mendalam, jadi mohon Tuan Liu membawanya pulang untuk dijadikan istri muda saja.”

Li Sun yang merasa tersinggung dengan perkataan itu lalu berkata, “Tuan Ong, apakah anda mengira saya Li Sun adalah manusia rendah? Walaupun selama 3 tahun dia tidur satu pembaringan denganku, namun tidak sedikitpun saya pernah menyentuhnya”.

Hartawan Ong tidak percaya, lalu mengundang seorang bidan untuk memeriksa pelayan itu. Dan ternyata pelayan itu masih perawan adanya. Hartawan Ong sangat memuji Li Sun, dan membuat sajak yang berbunyi,

“Ye Rung gadis yang patut dicintai dan dikasihani,
Selama 3 tahun hidup seranjang dengan sang budiman,
Perasaan dekat, duduk di pangkuan juga tidak akan goyah,
Rupanya cerita Liu Li Sun bukanlah rekaan belaka”.

Liu Li Sun membuat syair balasan yang berbunyi,

“Siapa bilang saya mencintai siluman betina itu,
Hanya menemani tidur saja tidak ada pertalian cinta.
Walau ada wanita cantik, namun hatiku tidak goyah,
Kisahku ini pasti akan senantiasa disebarkan”.

Sang hartawan makin mengerti bahwa Li Sun merupakan seorang pemuda yang baik, maka diangkatlah dia sebagai anak angkatnya. Lalu memberinya biaya untuk mengikuti ujian di ibu kota dan akhirnya Li Sun mendapat rangking satu. Sungguh-sungguh merupakan balasan dari langit.

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Premium Wordpress Themes